Penguatan kerja sama di bidang ekonomi menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat mendorong percepatan pembahasan pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan antara Nusa Tenggara Timur dan Oecusse.

"Saya menekankan pentingnya kerja sama ekonomi. Saya menyambut baik terus meningkatkanya hubungan perdagangan kedua negara, dan kita berkomitmen untuk mengintensifkan pembahasan mengenai pengembangan ekonomi di wilayah perbatasan antara Nusa Tenggara Timur dan Oecusse," ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin.

Secara konkret pengembangan yang dimaksud adalah pembangunan kawasan industri bersama.

Kedua pihak pun dalam waktu dekat akan memulai perundingan awal untuk pembentukan bilateral investment treaty dalam bentuk Joint Free Trade Agreement sebagai payung hukum dari pengembangan ekonomi di kawasan yang telah disepakati.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi peningkatan konektivitas antara kedua negara. Saat ini, angkutan bus lintas negara dengan rute Kupang-Dili telah beroperasi.

Ke depan, ia berharap kerja sama angkutan laut, terutama untuk keperluan logistik juga bisa diperkuat. "Saya mendorong biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," sambung mantan wali kota Surakarta itu. (OL-12)