PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS/Bank Banten) terus mendorong penguatan UMKM di Provinsi Banten dengan berpartisipasi dalam acara Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Banten Tahun 2023 yang digelar pada Jumat (10/2/2023) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Banten.

Pada acara tersebut, Bank Banten bertindak sebagai Top Brands kategori Perbankan yang tentunya mendukung penuh penguatan UMKM melalui akselerasi transformasi digital.

Acara yang mengusung tema “Ayo Geh Belanja dan Jelajah Banten” dihadiri oleh beberapa pejabat utama, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primato; Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar; Bupati dan Walikota se Provinsi Banten; Perwakilan Bank Himbara; Direksi Bank Banten; dan para pelaku UMKM terpilih di Provinsi Banten.

Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan di tahun 2023 Pemerintah menargetkan pelaksanaan BBI dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI) mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp950 triliun. Dirinya optimis target tersebut dapat terlampaui jika ada kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Direktur Bank Banten, Bambang Widyatmoko dalam kesempatannya menyampaikan sebagai lembaga jasa keuangan perbankan milik pemerintah daerah, Bank Banten mendorong pembangunan ekosistem perekonomian daerah di Banten.

“Dengan fasilitas Bank Banten yang semakin meningkat dari sisi layanan dan produk, kami optimis dapat menghadirkan jasa keuangan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha baik di sektor UMKM maupun Pariwisata untuk dapat terus mengembangkan usahanya dan berdampak pada meningkatnya PAD Provinsi Banten”, tutur Bambang.

Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional BBI, Bank Banten berkomitmen meningkatkan literasi UMKM melalui berbagai program yang juga sejalan dengan implementasi budaya perusahaan TRUST.

“Sebagai Bank Pembangunan Daerah kami akan memberikan pendampingan yang berkelanjutan kepada para pelaku UMKM dengan tujuan agar pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas untuk menjangkau pasar yang lebih luas”, tutur Bambang.

Diketahui setelah melakukan launching mobile banking Jawara Mobile, saat ini pengguna Jawara Mobile sudah mencapai 10.000 user dalam kurun waktu 1 (satu) bulan, dan berpotensi terus meningkat seiring dengan pengembangan infrastruktur TI yang terus dilakukan perseroan untuk kian memanjakan nasabahnya dalam kemudahan bertransaksi.