Sentimen
12 Feb 2023 : 22.09
Informasi Tambahan
Institusi: HIPMI
Kab/Kota: bandung
Kasus: covid-19
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Andika Hazrumy Raih Gelar Doktor, Disertasi Singgung Soal Program Jamsosratu
Medcom.id Jenis Media: News
12 Feb 2023 : 22.09
Jakarta: Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meraih gelar doktor ilmu sosial bidang kajian ilmu administrasi publik dari Universitas Pasundan (Unpas), Bandung, Jawa Barat. Gelar diraihnya Andika setelah mempertahankan desertasinya dengan nilai memuaskan (Cumlaude) dalam sidang terbuka promosi doctoral yang digelar di Kampus Unpas Bandung, Sabtu, 11 Februari 2023.
Dalam sidang yang dipimpin Rektor Unpas Bandung Prof. Eddy Jusuf tersebut, Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar itu berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Strategi Evaluasi Kebijakan Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) di Provinsi Banten.
Dalam disertasi tersebut, Andika menyebut program Jamsosratu yang berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Provinsi Banten berhasil membantu menekan angka kemiskinan. Andika menilai program tersebut sangat potensial untuk terus dilakukan secara berkala di Provinsi Banten.
Selain karena telah dirasakan manfaatnya, kata Andika, kemampuan keuangan Pemprov Banten juga menunjang untuk melakukan hal tersebut. “Peningkatan SDM (sumber daya manusia) pendamping yang menjadi catatan saya dalam meneliti Jamsosratu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan,” kata Andika menjawab pertanyaan tim penguji di dalam sidang tersebut.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu mengkaui keberlanjutan program Jamsosratu di Provinsi Banten sangat erat kaitannya dengan politik anggaran pimpinan di eksekutif atau pemerintahan dan pimpinan legislatif Banten. Hal itu, kata dia, menyebabkan program Jamsosratu di Provinsi Banten tidak bisa selalu dijalankan sesuai harapan.
Selain itu, kata Andika, besaran nilai yang diberikan tidak selalu bisa sesuai harapan. Terakhir misalnya, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wagub Banten, Pemprov Banten terpaksa hanya menganggarkan Rp500 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) dari Rp1.500.000 pada tahun sebelumnya, karena refocusing anggaran pemerintah pusat terkait dengan pandemi covid-19.
Atas ujian promosi doctoral tersebut, tim penguji kemudian mengumumkan berita acara ujian yang menyebutkan Andika dinyatakan lulus secara memuaskan atau cumlaude dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,76.
“Setelah ini kandidat diperbolehkan untuk menyematkan gelar Doktor di depan namanya. Selamat kepada Doktor Andika Hazrumy,” kata Eddy selaku ketua sidang saat membacakan putusan timnya.
Andika sebelumnya telah menjalani 55 bulan atau empat tahun tujuh bulan menempuh studi S3 di Progam Studi Administrasi Publik, Pasca Sarjana Unpas Bandung sejak 2018. “Dengan ini Unpas telah memiliki 202 Doktor Ilmu Sosial, dan sedikit sekali yang memperoleh cumlaude,” kata Eddy.
Andika pun berterima kasih atas dukungan keluarga dan semua pihak dengan pencapaiannya tersebut. Andika bahkan tak kuasa menahan haru saat menyebut nama almarhum sang ayah, Hikmat Tomet dan sang Ibu, Ratu Atut Chosiyah.
“Alhamdulillah Aa (Andika), berhasil menunaikan keinginan Papa yang selalu bilang ke Aa kalau Aa harus bisa lebih dari Papa dan Bunda. Kalau Papa S2, Aa harus bisa S3,” kata Andika.
Kapolda Jabar Irjen Suntana, Kajati Jabar Asep N Mulyana, sejumlah petinggi DPP Golkar seperti MQ Iswara dan Dewi Asmara, Pj Sekda Banten M Tranggono, dan Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim hadir dalam sidang promosi doctoral ini. Dari pihak keluarga, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, anggota Komisi III Adde Rosi Khoerunnisa, Anggota DPD Provinsi Banten Andiara Aprilia Hikmat, dan Ketua Hipmi Banten Ananda Trian Salichan juga hadir dalam kegiatan ini.
Dalam sidang yang dipimpin Rektor Unpas Bandung Prof. Eddy Jusuf tersebut, Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar itu berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Strategi Evaluasi Kebijakan Jamsosratu (Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu) di Provinsi Banten.
Dalam disertasi tersebut, Andika menyebut program Jamsosratu yang berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Provinsi Banten berhasil membantu menekan angka kemiskinan. Andika menilai program tersebut sangat potensial untuk terus dilakukan secara berkala di Provinsi Banten.
-?
- - - -Selain karena telah dirasakan manfaatnya, kata Andika, kemampuan keuangan Pemprov Banten juga menunjang untuk melakukan hal tersebut. “Peningkatan SDM (sumber daya manusia) pendamping yang menjadi catatan saya dalam meneliti Jamsosratu adalah salah satu hal yang perlu dilakukan,” kata Andika menjawab pertanyaan tim penguji di dalam sidang tersebut.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu mengkaui keberlanjutan program Jamsosratu di Provinsi Banten sangat erat kaitannya dengan politik anggaran pimpinan di eksekutif atau pemerintahan dan pimpinan legislatif Banten. Hal itu, kata dia, menyebabkan program Jamsosratu di Provinsi Banten tidak bisa selalu dijalankan sesuai harapan.
Selain itu, kata Andika, besaran nilai yang diberikan tidak selalu bisa sesuai harapan. Terakhir misalnya, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wagub Banten, Pemprov Banten terpaksa hanya menganggarkan Rp500 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) dari Rp1.500.000 pada tahun sebelumnya, karena refocusing anggaran pemerintah pusat terkait dengan pandemi covid-19.
Atas ujian promosi doctoral tersebut, tim penguji kemudian mengumumkan berita acara ujian yang menyebutkan Andika dinyatakan lulus secara memuaskan atau cumlaude dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,76.
“Setelah ini kandidat diperbolehkan untuk menyematkan gelar Doktor di depan namanya. Selamat kepada Doktor Andika Hazrumy,” kata Eddy selaku ketua sidang saat membacakan putusan timnya.
Andika sebelumnya telah menjalani 55 bulan atau empat tahun tujuh bulan menempuh studi S3 di Progam Studi Administrasi Publik, Pasca Sarjana Unpas Bandung sejak 2018. “Dengan ini Unpas telah memiliki 202 Doktor Ilmu Sosial, dan sedikit sekali yang memperoleh cumlaude,” kata Eddy.
Andika pun berterima kasih atas dukungan keluarga dan semua pihak dengan pencapaiannya tersebut. Andika bahkan tak kuasa menahan haru saat menyebut nama almarhum sang ayah, Hikmat Tomet dan sang Ibu, Ratu Atut Chosiyah.
“Alhamdulillah Aa (Andika), berhasil menunaikan keinginan Papa yang selalu bilang ke Aa kalau Aa harus bisa lebih dari Papa dan Bunda. Kalau Papa S2, Aa harus bisa S3,” kata Andika.
Kapolda Jabar Irjen Suntana, Kajati Jabar Asep N Mulyana, sejumlah petinggi DPP Golkar seperti MQ Iswara dan Dewi Asmara, Pj Sekda Banten M Tranggono, dan Wakil Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim hadir dalam sidang promosi doctoral ini. Dari pihak keluarga, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, anggota Komisi III Adde Rosi Khoerunnisa, Anggota DPD Provinsi Banten Andiara Aprilia Hikmat, dan Ketua Hipmi Banten Ananda Trian Salichan juga hadir dalam kegiatan ini.
(AZF)
Sentimen: positif (100%)