Kemenkes diminta beri santunan ke korban gagal ginjal akut
Alinea.id Jenis Media: News
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan berupa santunan kepada para korban dan keluarga korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Kasus gagal ginjal akut ini kembali muncul usai dilaporkannya dua kasus baru di DKI Jakarta.
Menurut Ma'ruf, bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban diberikan sebagai bentuk empati pemerintah atas apa yang terjadi.
"Kita minta Kementerian Kesehatan untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu. Supaya mereka (jajaran Kemenkes) datang dan memberikan semangat kepada mereka (korban), menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi, Jumat (10/2).
Diketahui, satu kasus dari dua temuan baru di DKI Jakarta merupakan pasien terkonfirmasi mengidap gagal ginjal akut. Pasien anak berusia satu tahun ini telah dilaporkan meninggal dunia. Sementara, satu kasus suspek lainnya telah dinyatakan negatif.
Sejauh ini, yang menjadi dugaan penyebab kasus baru gagal ginjal akut adalah obat sirop Praxion yang sempat dikonsumsi oleh korban meninggal dunia. Namun, hasil pengujian sampel yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan obat tersebut aman dan masih memenuhi standar.
Ma'ruf mengatakan, pemerintah telah meminta Kemenkes dan BPOM untuk terus melakukan investigasi guna menemukan penyebab kasus gagal ginjal.
"Kita sudah minta Kemenkes dan Badan POM terus melakukan pengawasan dan penertiban. Selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sampai ketemu," ujar Ma'ruf.
Ditambahkan Ma'ruf, pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menyelidiki kasus gagal ginjal akut. Ia menyebut, penyelidikan kasus ini memerlukan waktu dan investigasi mendalam hingga akhirnya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang akurat.
Sentimen: negatif (66.6%)