Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kab/Kota: Sintang
UMKM Tanjak Sintang: Dari Industri Rumahan Tembus Pasar Internasional Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Sintang: Tanjak adalah penutup kepala khas adat Melayu berbentuk runcing dari Kota Sintang. Ini juga merupakan salah satu perlengkapan pakaian yang digunakan oleh bangsawan dan tokoh masyarakat di masa lalu.
Tanjak biasanya dikenakan pada acara adat adat dan kegiatan penting lainnya. Dinamakan tanjak yang berarti naik atau menjulang ke tempat tinggi.
Salah satu pengrajin tanjak di kota Sintang adalah Didi Fitriyadi, yang memulai usahanya dari industri rumahan sejak 2018. Kini, dia sudah berhasil menjual produknya hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Philippina dan Brunei.
Sedangkan di dalam negeri, Didi mengaku paling banyak menerima pesanan dari Riau dan Sumatra Barat. Dalam sehari dia dapat menghasilkan hingga 15 tanjak.
“Rata-rata mereka puas dengan hasil buatan kami," ujar Didi, Minggu (12/2/2023). Menurut dia, saat ini pemasaran produknya lebih menggunakan media sosial karena dinilainya cukup efektif.
Harga jual tanjak itu bervariasi tergantung bahan dan modelnya. "Paling murah saya jual Rp150 ribu untuk satu tanjak," ujar Didi, yang juga mendesain pakaian adat Melayu lengkap.
Jenis tanjak yang diproduksi antara lain Lang Melayang, Lang Menyongsong Angin, Dendam Tak Sudah, dan Balung Ayam. Kemudian Cogan Daun Kopi, Pucuk Pisang, Mumbang Belah Dua, Sarang Kerangga, Ayam Patah Kepak, dan Kacang Dua Helai Daun.
Sentimen: positif (50%)