AKURAT.CO, Pertemuan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dimaknai sebagai bentuk ancaman ke Partai Gerindra.

Ancaman tersebut terkait sikap politik Partai Gerindra ragu menjadikan Cak Imin sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu dikatakan pengamat politik sekaligus Direktur Ekskutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Akurat.co, Sabtu (11/2/202).

"Kalau saya melihat, manuver politik yang dilakukan Cak Imin karena  keraguan Prabowo mengangkat Cak Imin cawapresnya," ujar Ujang.

Tak heran, kata Ujang, jika PKB bermanuver ke partai politik atau parpol lain. Menurutnya, hal tersebut bagian dari upaya Cak Imin untuk mendapatkan tiket cawapres.

"Karena kita tau bagi Cak Imin menjadi cawapres itu harga mati," ucap dia.

Ujang tak mengamini bahwa pertemuan Cak Imin dengan Airlangga itu untuk mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Indonesia Raya (KIR). 

"Saya kira arahnya bukan kesitu. Tapi ini lebih kepeda upaya kursi cawapres yang dinginkan Cak Imin," pungkasnya.