Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Trisakti
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Jumlah Kendaraan Meningkat Semenjak Ganjil Genap Diberlakukan
Medcom.id
Jenis Media: News

Jakarta: Pengamat transportasi dan tata kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna menilai ada peningkatan jumlah kendaraan semenjak kebijakan ganjil genap diterapkan di DKI Jakarta. Ia mengatakan dengan adanya ganjil genap membuat masyarakat membeli kendaraan yang berdampak pada kemacetan.
"Ada yang menyatakan kondisi sudah normal kembali dalam konteks kehidupan ekonomi. Tapi yang jelas ada peningkatan jumlah kendaraan semenjak ganjil genap diberlakukan, karena setiap orang akan mencoba menambah jumlah kendaraan agar tidak terkena aturan ganjil genap," kata Yayat, kepada MGN, Sabtu, 11 Februari 2023.
Selain itu, Yayat menilai kepadatan kendaraan di jalanan juga disebabkan oleh tidak adanya tilang manual oleh kepolisian. Ia mengatakan dengan tidak adanya tilang manual, membuat warga berani keluar rumah membawa kendaraan.
-?
-
-
-
-
"Tidak adanya petugas yang bertindak menilang bagi pelanggar lalu lintas membuat mereka yang tadinya tidak bawa kendaraan khususnya motor berani keluar karena yakin tidak ada yang menilang," katanya.
Ia mengatakan pengendara yang tidak tertib berlalu lintas juga menjadi salah satu penyebab kemacetan. Di antaranya ialah melawan arus dan parkir sembarangan.
"Parkir yang melanggar aturan bisa membuat hambatan samping kiri kanan jalan, sehingga ruas badan jalan semakin menyempit," katanya.
Ia menilai sebaiknya polisi kembali bertugas di lapangan dan memberlakukan tilang manual, tetapi pada jam sibuk saja. Misalnya, ganjil genap diberlakukan pukul 06:00 hingga 10:00 dan tetap berlaku tilang lapangan. Namun, di luar jam tersebut kembali melakukan penindakan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).
"Jadi, tindakan hukuman diatur berdasarkan jam ganjil genap, sehingga kesemrawutan dan kemacetan akibat tidak adanya tindakan di lapangan diharapkan mampu kembali menata kemacetan," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(END)
Sentimen: negatif (100%)