Surabaya (beritajatim.com) – Hasil survei lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebutkan duet Khofifah Indar Parawansa-Achmad Fauzi paling diminati oleh responden pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang.

Duet Khofifah-Fauzi menempat urutan pertama dengan perolehan 41,3 persen. Kemudian, ada pasangan Saifullah Yusuf-Azwar Anas dengan elektabilitas 15,7 persen dan Emil Elestianto Dardak-Eri Cahyadi dengan 19,5 persen.

“Duet Khofifah-Fauzi paling diminati responden untuk memimpin Jatim. Sementara responden yang belum menentukan pilihan ada 23,5 persen,” jelas Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai menghadiri Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022, Bupati Sumenep Achmad Fauzi sendiri enggan menanggapi hasil survei tersebut. Politisi muda PDIP itu ingin fokus membangun wilayah Sumenep agar rakyatnya makin sejahtera.

“Saya fokus pembangunan Sumenep,” katanya.

Dia mengatakan, saat ini ingin mencurahkan tenaga dan pikiran untuk meningkatkan ekonomi di kabupaten di Sumenep. Pemberdayaan sektor UMKM, pendidikan, kesehatan dan pariwisata terus ditingkatkan untuk menggenjot pendapatan masyarakat dan membuka lapangan kerja baru.

“Tingkat pengangguran terbuka di Sumenep kan terendah di Jatim, ini yang terus kita tingkatkan agar lapangan kerja terbuka seluas-luasnya. Apalagi pada tahun 2023 mendatang ada potensi resesi. Jadi, ekonomi masyarakat harus diperkuat,” jawabnya.

Sementara itu, Baihaki menjelaskan, Khofifah-Achmad Fauzi memang punya modal yang cukup untuk memimpin Jatim. Sederet prestasi yang dicapai di wilayah yang dipimpinnya, membuat responden mengapresiasi dan menginginkan pasangan itu sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2024 mendatang.

“Khofifah punya basis massa yang kuat di kalangan Nahdliyin tentu ini modal yang sangat penting. Di samping itu, Bupati Fauzi cukup berhasil memimpin kabupaten Sumenep. Terbukti dari sejumlah prestasi yang ditorehkan, ini yang menjadi catatan,” katanya.

Menurut dia, jika Achmad Fauzi bisa meyakinkan PDIP untuk diberi tugas maju di Pilgub Jatim 2024 mendatang, peluang kemenangan akan semakin besar.

Sekadar diketahui, metodologi populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei itu digelar pada 10-20 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan sampel 1200 responden. Dan, memiliki toleransi kesalahan (margin of error) 2,8 persen. [tok/beq]