Ponorogo (beritajatim.com) – Ada pemandangan yang baru di Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto Ponorogo. Kini ada jalur khusus untuk sepeda.

Jalur dengan lebar kurang lebih 2 meter tersebut, berada di sisi barat, memanjang dari ujung utara perempatan Pasar Legi hingga pertigaan Ngepos. Jalur khusus ini dibuat untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan warga yang hobi bersepeda.

“Jalur khusus sepeda ini merupakan bagian dari tata kelola lalu lintas perkotaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ponorogo, Endang Retno Wulandari, ditulis Jumat (2/12/2022).

Dengan jalur khusus pesepeda itu, Retno mengungkapkan pihaknya berusaha memberikan perlindungan dalam tataran terkecil dari moda transportasi, yakni sepeda. Selain ini, tata kelola perkotaan juga seharusnya memberikan fasilitas bagi pesepeda.

Hal itu tidak menjadi berlebihan, tak kala masyarakat yang hobi bersepeda di Kabupaten Ponorogo juga cukup banyak.

“Kita akan selalu mengedukasi masyarakat, bahwa jalur tersebut memang untuk pengendara sepeda,” katanya.

Penambahan jalur khusus sepeda itu, kata Retno bukan hanya di Jalan HOS Cokroaminoto saja namun juga akan menyusul jalan-jalan protokol yang ada di Bumi Reog.

Seperti di Jalan Jenderal Besar Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo. Dua jalan itu menunggu anggaran dan tata trotoarnya selesai dulu, baru nanti dibuat jalur khusus sepeda

“Sementara saat ini, yang ada jalur khusus sepedanya ya di Jalan HOS Cokroaminoto dulu,” ungkap Retno.

Dia pun berharap jalur tersebut steril dari pengguna kendaraan bermotor. Sebab, pembuatan jalur khusus ini juga sudah sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Jalan dan Pengaturan Lalu Lintas.

Pasal 48 perda tersebut mempertegas adanya jalur khusus tersebut. Yakni setiap jalan untuk lalu lintas umum, wajib dilengkapi dengan perlengkapan fasilitas sepeda, pejalan kaki dan disabilitas.

“Semoga ke depan, banyak jalan-jalan di Ponorogo yang dilengkapi oleh jalur khusus sepeda ini,” pungkasnya. [end/beq]