Sentimen
Negatif (99%)
12 Feb 2023 : 13.00

Kemunculan dua pulau di sekitar Tanimbar bukan karena gempa

12 Feb 2023 : 13.00 Views 2

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Kemunculan dua pulau di sekitar Tanimbar bukan karena gempa

Gempa bumi kembali terjadi di Tanimbar, Provinsi Maluku pada Jumat (10/2) dengan magnitudo M7,5. Dampak kerusakan paling besar dari gempa tersebut berada di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Tanimbar, khususnya Kelurahan Saumlaki.

Ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu memang hanya berjarak 141 kilometer (km) dari pusat gempa bumi.

Berdasarkan laporan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, kerusakan berat secara umum terjadi di daerah yang tersusun oleh endapan Kuarter berupa Formasi Saumlaki, daerah reklamasi, dan daerah Pantai Timur Yamden. Wailayah itu tersusun oleh Formasi Batu Mafudi yang berumur Miosen.

“Secara morfologi, daerah yang mengalami kerusakan pada umumnya adalah daerah dengan morfologi perbukitan bergelombang dan daerah pedataran,” tulis laporan di situs resmi Kementerian ESDM, Sabtu (11/2).

Adapun guncangan yang terjadi akibat gempa bumi Tanimbar, terjadi tidak begitu kuat, namun berlangsung cukup lama. Hal itu membuat barang-barang tidak stabil bergeser atau terjatuh, dan plester bangunan yang tidak kuat menjadi lepas atau runtuh, plafon terlepas dan ambruk.

Efek guncangan bertambah pada daerah-daerah yang dikontrol oleh kemiringan yang curam dan rawan lateral spreading. Hal ini ditandai oleh adanya retakan-retakan lama searah lereng yang ada di jalan atau pada bagian bawah bangunan, seperti di rumah ibadah. Selain itu, terdapat beberapa rumah rusak yang tersebar di daerah Kelurahan Saumlaki, Desa Olilit, Desa Lauran, serta Desa Alusi Batjasi.

Kemudian, terkait adanya kemunculan pulau baru pascagempa Tanimbar, dalam laporan tersebut dijelaskan, dua pulau yang dimaksud telah ada sejak sebelum gempa terjadi.

“Berdasarkan pengamat fisik di lapangan, kedua pulau baru pasca gempa bumi Tanimbar tersebut sebenarnya sudah ada sebelum kejadian gempa bumi Tanimbar. Dicirikan oleh fragmen batuan di pulau tersebut yaitu batu gamping bermoluska sebagian sudah berlumut dan mengalami pelapukan,” jelas laporan tersebut.

Sentimen: negatif (99.9%)