PRFMNEWS – Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Muhammad Jusuf Hamka berkomitmen akan membantu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengembangkan sektor UMKM dan pariwisata di wilayah berjuluk Kota Beludru itu.

Melalui pengembangan UMKM dan wisata, Jusuf Hamka yang akrab disapa Babah Alun ini ingin menjadikan Sumedang sebagai ikon Nusantara.

Terlebih keberadaan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), menurut Jusuf Hamka dan Bupati Dony akan semakin memudahkan akses warga luar daerah mengunjungi Sumedang dan sekitarnya.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Cokelat Terbaik Untuk Kado Valentine, yang Bikin si Dia Makin Cinta!

Komitmen mewujudkan Sumedang sebagai ikon Nusantara ini, kata Jusuf Hamka, juga diharapkan menjadi upaya meminimalisir dampak sosial pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.

Hal tersebut disampaikan Babah Alun yang juga dikenal sebagai Bos Jalan Tol Indonesia saat bertemu Dony Ahmad Munir di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis 9 Februari 2023.

"Kami punya komitmen yang sama. Tadi bupati mengatakan kita harus membangun, saya akan melengkapi. Bukan hanya membangun, tetapi kita buat Sumedang menjadi ikon. Meski kabupaten, tapi menjadi ikon Nusantara," kata Jusuf Hamka.

Baca Juga: Promo Garuda Indonesia, Tiket Murah Pesawat Rute Domestik-Internasional PP Periode Perjalanan hingga 2024

Jusuf Hamka menambahkan, pihaknya akan membantu membangun beberapa tempat rekreasi dengan konsep wisata religi dan wisata belanja.

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya memperhatikan UMKM yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu, terutama UMKM yang berada di sekitaran kawasan Cadas Pangeran.

"UMKM dari Cadas Pangeran kita akan tarik ke dalam rest area (Tol Cisumdawu)," ucapnya.

Sementara Bupati Dony menuturkan, awalnya di rest area Tol Cisumdawu akan ada 30 persen UMKM asal Sumedang yang berjualan di sana.

Baca Juga: Harga Tiket Taman Lalu Lintas Bandung Terbaru, Lengkap dengan Info Wahana dan Jam Operasional

Namun, dia meminta izin ke Jusuf Hamka untuk menambah kuota UMKM Sumedang yang akan mengisi lapak di rest area tersebut menjadi 40 persen.

“Untuk di rest area yang awalnya diperuntukkan 30 persen untuk UMKM, saya minta 40 persen dan Pak Jusuf sepakat,” ungkap Dony.

Kawasan Cadas Pangeran, tambahnya, juga akan ditata menjadi kawasan wisata legenda, sehingga tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi masyarakat dari dalam maupun luar daerah.***