Sentimen
Negatif (94%)
18 Des 2022 : 20.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Tebet, Bekasi, Manggarai, Gambir

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Firasat Tak Enak Sang Anak Jelang Kebakaran di Manggarai: Mah, Pindah Yuk di Jakarta Panas

18 Des 2022 : 20.41 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Firasat Tak Enak Sang Anak Jelang Kebakaran di Manggarai: Mah, Pindah Yuk di Jakarta Panas

Suara.com - Diah (52), salah seorang warga Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sempat mendapatkan firasat aneh sebelum kebakaran terjadi di tempat tinggalnya itu. Saat ini, rumahnya sudah habis dilalap si jago merah karena kebakaran pada Sabtu (18/12/2022) lalu.

Diah menceritakan, beberapa saat sebelum peristiwa kebakaran ia sedang berada di rumahnya yang merupakan kontrakan satu petak 3x3 meter bersama anak bungsunya berusia 14 tahun. Padahal, rutinitas ia akhir pekan adalah pergi ke rumah saudaranya di luar kota.

"Biasanya aku enggak pernah ada di rumah. Selalu keluar kota, Bogor atau Bekasi. Tapi pada saat itu, siang, saya di rumah. Ada anak saya juga, tumben anak saya enggak kelayaban," ujar Diah saat ditemui di posko pengungsian, kantor Karang Taruna, Manggarai, Jakarta Selatan (18/12/2022).

Selepas salat ashar, tiba-tiba anaknya meminta agar keluarganya pindah ke Bekasi, rumah salah satu saudaranya karena alasan hawa panas. Ia mengaku heran karena selama ini putranya itu tak meminta untuk pindah rumah.

Baca Juga: 4 Ruko di Klojen Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

"Anakku sempat ngomong memang, 'Mah, pindah Bekasi yuk, kayaknya suasananya enggak enak. Hawanya Jakarta sudah panas'," ucapnya.

Selang beberapa lama setelah perkataan anaknya itu, mendadak petir dengan suara gemuruh yang kencang menyambar di lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Tak lama kemudian, para tetangga berlarian di jalan luar rumahnya sambil berteriak kebakaran.

"Langsung, enggak lama (terdengar) bunyi 'jedar', gitu, kilatan petir itu. Hitungan detik, pada teriak 'turun-turun, kebakaran'. Dari situ turun semuanya," tutur Diah.

Diah pun mencoba tenang sambil berpikir apa yang harus dilakukan. Langkah pertama adalah ia langsung mengamankan berbagai dokumen penting yang dirapikan dalam sebuah tas.

"Saya enggak langsung turun. Kebetulan aku gantung berkas-berkas surat penting di tas, di pojokan. Hanya itu yang aku ambil, langsung aku turun," katanya.

Baca Juga: Gegara Korsleting Listrik, Pemukiman Padat Penduduk di Gambir Jakpus Kebakaran

Melanjutkan ceritanya, api merambat cepat dari arah barat hingga ke bangunan kontrakannya. Ia memilih untuk berlari keluar bersama putra dan tas berisi dokumen penting ke luar rumah tanpa menyelamatkan barang-barang lainnya.

Warga korban kebakaran di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/12) kemarin masih berupaya mencari barang-barang yang bisa diselamatkan. (Suara.com/Fakhri)

Barang yang selamat hanya pakaian yang ia kenakan beserta dokumen penting dalam tas.

"Yang selamat cuma surat-surat penting, sudah enggak ada lagi sisanya," pungkas Diah.

Kebakarn di Manggarai

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (17/12/2022) sore ternyata disebabkan sambaran petir saat hujan mengguyur kawasan tersebut.

Hal itu diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencaa Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji.

"Penyebab tersambar petir," kata Isnawa dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (17/12/2022).

Akibat kejadian itu, dilaporkan 13 rumah yang sebagian meterialnya terbuat dari kayu hangus terbakar. Sedangkan 230 orang dari 53 kepala keluarga harus tinggal di tempat pengungsian untuk sementara waktu.

Ratusan warga yang rumahnya terbakar diungsikan di tiga lokasi, yakni SKKT (Sarana Krida karang Taruna) Jalan Manggarai Utara 5 RT 05/RW 01 sebagai posko utama, serta Pos RW 01/RT 05 dan RPTRA Cibono.

Sentimen: negatif (94.1%)