Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017
Tokoh Terkait
Poin Ketujuh Isi Dokumen Utang Anies, Ternyata Sandi yang Janji Hapus Pinjaman Anies Jika Menang
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Setelah sempat heboh di publik Anies Baswedan punya utang Rp50 miliar, isi dokumen soal utang piutang atau pinjaman Anies ke Sandi ini bocor ke wartawan.
Dari isi dokumen yang beredar, ternyata ada tujuh poin soal utang piutang atau pinjaman Anies Baswedan ke Sandiaga Uno tersebut.
Wartawan mendapatkan salinan dokumen berisi surat perjanjian utang piutang tersebut.
Surat utang piutang ini berjudul ‘Surat Pernyataan Pengakuan Hutang II’ dan ditandatangani oleh Anies Baswedan di atas materai 6000 pada 6 Februari 2017.
Berikut tujuh poin soal pinjaman uang atau utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno tersebut.
Kesatu, surat pernyataan ini adalah tambahan dari Surat Pernyataan Pengakuan Hutang I yang dibuat pada 2 Januari 2017 lalu sebesar Rp20 miliar.
-
Tawarkan Mindset Baru, Anies Klarifikasi Utang Rp50 Miliar, Saya Tak Cari Uang di Pemerintahan
Kedua, Anies mengakui kembali meminjam uang sebesar Rp 30 miliar dari Sandi tanpa jaminan dan tanpa bunga pada 2 Januari 2017.
Dana ini digunakan untuk keperluan kampanye Pilkada DKI 2017. Adapun dana ini akan diserahkan oleh Sandi langsung kepada tim kampanye.
Ketiga, Anies mengakui bahwa total jumlah dana pinjaman I dan II adalah sebesar Rp50 miliar.
Keempat, sebagaimana dana pinjaman I, Anies menyatakan mengetahui bahwa dana pinjaman II itu berasal dari pihak ketiga.
Sementara itu, Sandi menjamin secara pribadi pengembalian dana pinjaman II ini kepada pihak ketiga.
Kelima, Sandi mengetahui bahwa dana pinjaman II bukan untuk kepentingan pribadi Anies, melainkan untuk dana kampanye Pilkada DKI 2017.
Musababnya, dana yang dijanjikan Erwin Aksa selaku pihak penjamin, berdasarkan kesepakatannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, saat itu belum tersedia.
Keenam, Anies berjanji dan bertanggungjawab akan mengembalikan dana pinjaman II jika dirinya dan Sandi tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur pada PIlkada 2017 dengan berkoordinasi dengan pihak penjamin.
Ketujuh, jika Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, maka Sandi berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman II serta membebaskannya dari kewajiban mengembalikan dana pinjaman II itu.
Adapun mekanisme penghapusan dana pinjaman II akan ditentukan kembali berdasarkan kesepakatan antara Anies dengan Sandi.
Demikian isi dokumen utang piutang Anies atau pinjaman Anies Baswedan ke Sandiaga Uno terkait Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (88.7%)