Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Hari Pers Nasional
Hewan: Gajah
Institusi: UNIBA
Kab/Kota: Solo
Para Rektor Ingatkan Insan Pers, HPN di Solo Didukung MakanKu Berlangsung Khidmat
Krjogja.com Jenis Media: News
Malam Tirakatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Sarasehan 5 Rektor Pers Sehat Masyarakat Bermartabat di Monumen Pers Nasional (MPN). (Foto: Andjar HW)
Krjogja.com - SOLO - Suasana Malam Tirakatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Sarasehan 5 Rektor Pers Sehat Masyarakat Bermartabat di Monumen Pers Nasional (MPN) yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Solo, Rabu (8/2/2023) berlangsung semarak dan khidmad
Lima Rektor yang hadir diantaranya Prof Dr Jamal Wiwoho (Rektor UNS), Prof Dr Sutoyo (Rektor Unisri),
Dr Bambang Sunarto (Wakil Rektor ISI), Dr Amir Junaidi (Rektor Uniba), Prof Sofyan Anif (Rektor UMS) memberikan pencerahan secara akademis kepada awak media. Pun KGPH Drs Puger budayawan salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat juga hadir.
Menurut Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho mengutip filsuf Perancis Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brède et de Montesquieu, atau lebih dikenal dengan Montesquieu.
Menurut Montesquieu, ajaran Trias Politica bahwa dalam tiap pemerintahan negara harus ada 3 (tiga) jenis kekuasaan yang tidak dapat dipegang oleh satu tangan saja, melainkan harus masing- masing kekuasaan itu terpisah. Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif. Namun perkembangan jaman perlu adanya kekuatan sosial kontrol yakni pers atau media massa.
"Jadi fungsi pers, wartawan sangat strategis untuk melakukan kontrol terhadap 3 pilar eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dan kini jelang tahun politik 2024 kekuatan pers yang harusnya netral, independen bisa ditarik ke kanan atau ke kiri," papar Prof Jamal
Menjawab pertanyaan Ketua Dewan Penasihat PWI Surakarta Begog D Winarso ada fenomena bila ada media massa dimiliki bahkan dikelola oleh ketua umum sebuah partai politik, Prof Djamal menyatakan keprihatinannya.
"Saya terus terang prihatin kalau mendengar ada wartawan yang partisan. Berpihak pada salah satu partai politik atau wartawan jadi tim sukses calon kepala daerah atau calon legislatif. Apalagi kalau pemilik media massa adalah sekaligus menjabat ketua partai politik, tentu wartawannya pun bakal kena konsekwensi hanya berpihak pada ideologi partai politik dan selera politik ketua parpol sekaligus pemilik media itu," ujar Rektor UNS
Sementara Rektor UMS Prof Sofyan Anif mengatakan sumber daya wartawan agar terus meningkatkan profesionalisme.
"Wartawan itu seperti dosen harus terus menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilannya. Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang pesat wartawan pun harus adaptif menyesuaikan diri apalagi di era digital serta disrupsi 4.0 dimana terjadi revolusi platform media. Nilai- nilai lama ditinggalkan sementara nilai-nilai baru masih gamang untuk dioperasionalkan," papar Prof Sofyan Anif
Sementara Rektor Unisri Prof Sutoyo dan Dr Bambang Sunarto Wakil Rektor ISI serta Dr Amir Junaidi (Rektor Uniba) secara senada mengingatkan agar insan pers harus betul-betul bisa memposisikan sebagai pers yang obyektif, independen, terlebih menjelang tahun politik.
"Memang mendekati ranah politik, apalagi nanti pada saat masuk tahun politik, godaan banyak, artinya bahwa berita-berita yang disampaikan kadang-kadang memang berpihak karena memenuhi pesan sponsor, kalo itu terjadi, maka prinsip obyektif, independen dan bertanggungjawab itu tidak bisa terpenuhi," paparnya.
Dalam kesempatan Gusti Puger mengatakan di sebuah manajemen media massa itu wajar ada iklan atau sponsorship nya sebagai pendukung untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Lain halnya kalau memang media itu sudah kuat memiliki dana khusus.
"Seperti Makanku yang juga turut mensponsori acara tirakatan malam ini merupakan wujud sinergi antara pengusaha dan media sekaligus dengan wartawan. Silakan, iklan apa saja boleh. Ya seperti Makanku yang memiliki puluhan menu ini," pungkas KGPH Puger sambil menunjuk logo Makanku. (*)
Sentimen: positif (99.6%)