Sentimen
Positif (99%)
11 Feb 2023 : 18.48
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Kambing, Harimau Sumatera

Kab/Kota: Paris

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Bamsoet Bilang Hiasan di Meja Kerjanya Bukan Satwa Awetan, Warganet: Kok Beda Sama yang Viral Kemarin

11 Feb 2023 : 18.48 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Bamsoet Bilang Hiasan di Meja Kerjanya Bukan Satwa Awetan, Warganet: Kok Beda Sama yang Viral Kemarin

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet belakangan ini menjadi pergunjingan di jagad dunia maya. Pasalnya, elite Partai Golkar tersebut diduga memiliki taplak meja dari kulit harimau di ruang kerjanya.

Taplak itu ditengarai kulit dan kepala harimau sumatera asli yang diawetkan, mengingat Bamsoet punya reputasi mengoleksi awetan atau opsetan satwa yang dilindungi.

Foto itu diketahui diambil saat Bamsoet sedang menjamu Ikatan Alumni FISIP Universitas Syiah Kuala Aceh, pada 6 Februari 2023.

Bamsoet terlihat duduk sambil tersenyum di depan taplak meja serupa kulit harimau itu.

"Santai saja. Karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Itu tiruan," kata Bamsoet kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

"Kepala Harimau, Macan Tutul, Singa buatan anak bangsa, nggak kalah dengan karya para designer luar negeri di Paris Fashion Week. Terbuat dari busa dan resin pahatan tangan, resin, wol, dan bulu imitasi, kulit kambing, kulit sapi dan dilukis dengan tangan agar terlihat senyata mungkin. Ini karya anak bangsa," lanjutnya.

Bamsoet menjelaskan dengan detail bagian-bagian dari pajangan di meja kerjanya itu. Dia mengatakan bagian-bagian itu kebanyakan terbuat dari resin atau kayu yang diukir.

"Bagian kepala dicetak atau terbuat dari resin atau kayu yang diukir. Mulai dari taring, gigi, lidah atau mulut, rahang sampai tengkorak kepala. Lalu dilapis bahan wol atau kulit kambing atau sapi lalu dilukis sesuai keinginan, loreng, tutul atau polos," kata Bamsoet.

Melalui instagram pribadinya, Bamsoet mengajak masyarakat untuk membantu UMKM. Dia juga mengatakan produk tersebut untuk melindungi satwa agar tidak punah.

"Mari kita dorong para pelaku UMKM terus kreatif dan inovatif membuat berbagai terobosan membuat imitasinya agar yang asli tidak punah," ujar dia.

Meski begitu banyak warganet di kolom komentar masih meragukan kebenaran tersebut. Banyak yang menyebut kalau yang dipajang adalah asli bukan imitasi.

"Kepalanya kok ilang? Udah disimpan?," tulis pemilik akun @taslimsangadji_.

"Kok beda?," tulis akun @hotasikurniawan_manalu.

"Kok beda ya bentuknya sama yang viral kemarin," tulis @heloisesadanara.

"Kok ada perbedaan motif dan warna dari postingan sebelumnya viral ya? Yakin itu gak diganti? Berani jujur itu hebat, apalagi berani mengaku salah dan minta maaf," tulis akun @ihsanulhafiz. (Pram/Fajar)

Sentimen: positif (99.9%)