KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan bahwa pihaknya dan TNI terus mencari Philips Max Marthin, yakni pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru.

Diketahui, pesawat yang diterbangkan Philips dari Timika ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sempat dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

"Polri dan TNI, serta stakeholders lain terus melakukan pencarian tersebut. Masih dalam proses pencarian," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Jumat (10/2).

Baca juga: Pemerintah Harus Pastikan Upaya Penegakan Hukum di Papua

"Nanti kalau apakah (sang pilot) itu sudah ditemukan, kita pasti sampaikan," imbuhnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah Philips disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau tidak.

Adapun Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri pada Rabu (8/2) lalu, menyebut posisi Philips telah bergeser 100 meter dari Distrik Paro berdasarkan sistem pemosisi global (GPS) yang dibawa.

Baca juga: Sebelum Dievakuasi, 15 Pekerja Puskesmas Paro Ditolong Pendeta

"Kemarin dia (Philips) kita lihat ada bergerser dari kampung wilayah Paro sekitar 100 meter ke dalam," ungkap Mathius.

Pesawat yang diterbangkan Philips pada Selasa (7/2) membawa lima penumpang orang asli Papua. Pesawat tersebut rencananya digunakan untuk mengevakuasi 15 petugas yang membangun puskesmas di wilayah Paro. 

Belasan petugas itu sebelumnya ditahan oleh KKB, karena tidak mengantongi identitas dan dicurigai sebagai personel TNI maupun BIN.(OL-11)