Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York
5 Mitos soal Cuci Muka yang Gak Perlu Kamu Percaya, Apa saja?
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Dunia kecantikan juga mempunyai mitos yang tidak perlu dipercaya. Salah satunya mengenai mitos cuci muka.
Pakar dermatologi menyarankan orang-orang untuk mencuci muka dengan benar secara rutin sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan kulit wajah.
Berikut 5 mitos soal cuci muka yang dihimpun dari Insider.
1. Cuci Muka dengan Sabun dan Air sudah CukupDokter kulit di New York City Rachel Nazarian mengatakan sabun batangan biasa dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Menurutnya, sabun ini akan menghilangkan minyak alami, mengganggu pH kulit dan merusak penghalang kulit.
Sebaiknya, cuci muka dengan pembersih lembut dan bebas pewangi yang menawarkan pembersihan mendalam dan sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
2. Tidak Perlu Cuci Tangan Sebelum Cuci MukaMeskipun tangan tidak terlihat atau terasa kotor, yang terbaik adalah selalu mencucinya sebelum menyentuh wajah.
Maka dari itu, dokter kulit Shasa Hu menyarankan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mencuci muka. Pasalnya, banyak aktivitas mengandung bakteri dan kuman yang menyentuh tangan dalam kegiatan sehari-hari.
3. Harus Selalu Cuci Muka Dua Kali SehariDokter kulit yang berbasis di New York City Hadley King mengatakan seseorang perlu mencuci muka dua kali sehari atau tidak tergantung pada jenis kulit.
Jenis kulit kering atau sensitif boleh dibersihkan sekali di malam hari, tetapi kulit berminyak mungkin mengharuskan pemiliknya membersihkan setidaknya dua kali sehari.
Tetapi jika seseorang selesai berolahraga dan banyak berkeringat atau memakai riasan tebal, dianjurkan untuk selalu mencuci muka setelahnya atau sebelum tidur.
“Membersihkan wajah sebelum tidur umumnya dianjurkan tidak hanya untuk menghilangkan makeup tapi juga kotoran dan polusi yang menumpuk di kulit kita di siang hari,” ujar dia.
4. Tidak Boleh Cuci Muka saat MandiMeskipun beberapa orang berpikir mencuci muka tidak boleh menjadi bagian dari rutinitas mandi, tetapi ini bisa menjadi hal yang baik selama melakukannya dengan berhati-hati, menurut dokter kulit Shasa Hu.
"Saat Anda mencuci muka di kamar mandi, kabut hangat dari pancuran mendorong pengelupasan kulit yang lebih dalam dan membuka pori-pori yang tersumbat," kata dia.
Shasa mengatakan, selama seseorang tidak menggunakan air panas, mencuci muka saat mandi akan menghemat waktu, menghemat air, dan memberi pembersihan yang lebih dalam untuk mempersiapkan kulit ke rutinitas perawatan kulit berikutnya.
5. Cuci Muka dengan Makeup Remover Sudah CukupDokter kulit di New York City Rachel Nazarian menegaskan, meski produk penghapus riasan harus menjadi langkah pertama dari rutinitas malam hari seseorang, ini seharusnya bukan satu-satunya langkah pembersihan wajah.
Jadi, masih perlu mencuci muka setelah menggunakan makeup remover.
"Produk pembersih menghilangkan sebagian besar bakteri, kotoran, dan minyak, tetapi juga meninggalkan jejak residu. Hal ini berpotensi menyebabkan jerawat dan kelenjar yang terinfeksi, terutama di sekitar kelopak mata dan bulu mata," ujar Nazarian.
Artikel Menarik Lainnya:Sentimen: negatif (99.6%)