Sentimen
Negatif (98%)
11 Feb 2023 : 15.05
Informasi Tambahan

Institusi: ITB

Kab/Kota: Gunung, Cianjur, Majene

Tokoh Terkait

10 Negara yang Paling Sering Dilanda Gempa Bumi, Indonesia Urutan Berapa?

11 Feb 2023 : 15.05 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

10 Negara yang Paling Sering Dilanda Gempa Bumi, Indonesia Urutan Berapa?

PRFMNEWS - Peristiwa gempa di Turki mengguncang masyarakat di dunia saat ini. Namun peristiwa gempa besar seperti tidak hanya terjadi di Turki saja.

 

Indonesia juga sedang tidak baik-baik saja sekarang. Baru awal tahun, rentetan bencana terjadi di mana-mana. Salah satunya adalah gempa bumi yang terjadi di Majene baru-baru ini dan yang paling terbaru gempa di Papua.

 

Melihat ke belakang, gempa bumi bukan bencana baru bagi Indonesia, hal tersebut terjadi sebab Indonesia masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik, negara kita ini sebenarnya sangat rawan gempa.

 

 

 

Senasib dengan Indonesia, Jepang juga masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik. Jepang sendiri merupakan tempat bertemunya empat lempengan yang berbeda, mulai dari lempeng Pasifik, Eurasia, Amerika Utara, dan lempeng Filipina. Makanya, tak heran kalau negara satu ini cukup akrab sama yang namanya gempa bumi.

 

Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah kemudian mengembangkan sebuah teknologi dengan nama J-Alert yang bisa mendeteksi guncangan gempa sekecil apapun. Selain itu, negara sakura ini juga memiliki sistem nasional yang akan memberitahukan kepada penduduknya bila bencana tersebut terjadi.

 

 

Negara kita, Indonesia juga masuk dalam jajaran negara yang rentan terkena gempa. Dilansir dari statista.com, sejak tahun 1900 hingga 2016, negara ini diguncang 113 gempa besar, beberapa di antaranya bahkan menyebabkan tsunami seperti gempa Aceh pada akhir tahun 2004 lalu.

 

Jumlah itu belum belum termasuk gempa Majene yang terjadi pada 15 Januari 2021 lalu, dan gempa di Cianjur berkekuatan 5,6 M yang pada November 2022 lalu.

Baca Juga: Gempa Turki: Tim Penyelamat Berhasil Evakuasi Remaja dalam Keadaan Selamat Setelah 3 Hari Tertimbun Reruntuhan

Seperti Jepang, hampir seluruh wilayah Indonesia berada dalam wilayah Cincin Api Pasifik dan berdiri di atas tiga lempeng besar yaitu lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Pasifik. Selain itu, negara ini juga memiliki ratusan gunung berapi aktif yang siap meletus kapan saja dan menyebabkan gempa besar.

 

 

Salah satu sejarah gempa bumi terdahsyat di China terjadi pada tahun 2008. Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo ini mengguncang Provinsi Sichuan.

 

Bencana tersebut menjadi gempa yang paling mematikan ke-18 sepanjang sejarah.

 

Jumlah korban yang tewas pada kejadian tersebut lebih dari 87 ribu jiwa.

 

Ada banyak alasan mengapa China sangat rentan terhadap gempa bumi. Itu berada di atas beberapa lempeng tektonik aktif yang terus-menerus bergeser dan bergesekan satu sama lain, memberi tekanan pada tanah di bawahnya.

Baca Juga: Akademisi ITB Sebut Gempa di Turki Paling Ditakuti oleh Para Ahli Gempa, Ini Alasannya

Selain itu, China memiliki banyak daerah pegunungan yang rentan terhadap tanah longsor dan gangguan geologis lainnya, yang dapat memicu gempa bumi di sekitarnya.

 

 

Dengan posisinya yang berada di sepanjang Cincin Api Pasifik, Filipina juga menjadi salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Karena letak geografisnya yang bergunung-gunung, gempa bumi juga dapat memicu tanah longsor yang mematikan .

 

Selain itu, topan dan badai tropis sering terjadi. Karena bencana alam yang sering dan parah ini, banyak orang yang tinggal di Filipina mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan mereka dengan membangun struktur yang kuat.

 

 

Hanya karena tidak berada di wilayah Cincin Api Pasifik, tak membuat sebuah negara otomatis aman dari gempa bumi. Dalam hal ini, kondisi geologis Iran bahkan jauh lebih berbahaya dari beberapa negara Timur Tengah lain.

 

Pasalnya, Iran bukan hanya berada di atas dua lempengan besar yakni Eurasia dan Arab, tapi juga berada tepat di mana dua lempengan itu bertubrukan.

 

Karena kondisi ini, risiko gempa besar enggak mungkin terelakkan bagi negara satu ini. Sekedar informasi, dari tahun 1900 hingga 2016, terdapat 106 gempa yang mengguncang Iran.

Baca Juga: Ungkap 4 Alasan Dampak Gempa Turki Sangat Merusak, Pakar ITB: Gempa ini Paling Ditakuti oleh Para Ahli

Jumlah itu belum termasuk gempa besar berkekuatan 7,3 magnitudo pada tahun 2017 lalu, plus sejumlah gempa lain yang terjadi dari tahun 2017 hingga 2020.

 

 

Turki memang tidak masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik, tapi negara itu berdiri di atas tiga lempengan besar yaitu lempeng Arab, Afrika, dan Eurasia. Alhasil, ketika lempeng itu bergerak, gempa yang dihasilkan pun cukup besar.

 

Gempa terakhir di Turki yang mengguncang dunia terjadi pada 6 Februari 2023 dengan kekuatan 7,8 M yang mengakibatkan lebih dari 20 ribu orang tewas akibat peristiwa tersebut.

 

 

Negara Amerika Selatan yang juga rawan gempa bumi adalah Peru. Pada bulan Mei 2022, Peru pernah mengalami guncangan hebat dengan kekuatan 7,2 M

 

Peru berada di jantung Cincin Api dan sering mengalami getaran kecil serta gempa bumi sedang dan besar. Gempa ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada bangunan dan infrastruktur, membahayakan nyawa. Negara ini menganggap serius jenis bencana ini, melakukan latihan gempa nasional untuk membantu mencegah hilangnya nyawa.

 

 

Ternyata Amerika Serikat juga negara yang rawan dengan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan negara ini memiliki sejumlah jalur patahan utama, yakni Sesar New Madrid dan Sesar San Andreas. Garis patahan yang sangat aktif ini melewati sebagian besar bagian barat negara itu, menempatkan jutaan orang dalam bahaya.

 

Faktor penyebab lain yang berkontribusi terhadap tingginya risiko gempa bumi di AS adalah populasinya yang tinggi. Dengan total populasi lebih dari 300 juta orang, AS memiliki salah satu populasi tertinggi di dunia. Ini berarti bahwa gempa bumi yang relatif kecil pun dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang signifikan , karena banyaknya orang yang terkena dampaknya.

 

 

Italia adalah negara yang sangat rawan dengan guncangan. Hal ini disebabkan negara ini berada jalur patahan Lempeng Eurasia dan dikelilingi oleh sejumlah lempengan lainnya, seperti Lempeng Anatolia, Lempeng Laut Aega, dan Lempeng Adriatik.

 

Beberapa gempa paling dahsyat yang melanda Italia termasuk gempa Messina 1908, yang menewaskan lebih dari 75.000 orang, dan gempa Irpinia 1980, yang mengakibatkan lebih dari 2.400 kematian. Terlepas dari peristiwa tragis ini, orang Italia terus tinggal dan bekerja di daerah yang berisiko mengalami gempa bumi di masa mendatang.

 

 

Meksiko juga negara yang rawan gempa, karena negara ini juga terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, Meksiko juga rentan terhadap aktivitas seismik reguler.

Baca Juga: Balita Kembar Korban Gempa Turki Selamat Usai 40 Jam Tertimbun Puing Bangunan Hancur

Beruntungnya negara ini memiliki kode bangunan yang ketat dan prosedur darurat untuk meminimalkan kerusakan selama gempa bumi atau bencana alam lainnya.

 

Namun tetap penting bagi warga untuk membantu komunitas mereka tetap siap dengan berpartisipasi dalam latihan, menyiapkan persediaan darurat, dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi.

 

Itulah tadi negara paling rawan gempa bumi karena letaknya yang berada di atas Cincin Api Pasifik dan lempengan bumi yang rawan.

 

Bencana memang tidak bisa ditolak, begitu pun dengan gempa bumi. Sebagai gantinya, sebuah negara bisa memasang sistem peringatan gempa seperti yang dilakukan oleh Jepang.

 

Memang sistem seperti ini tak akan bisa menghalau gempa, tapi setidaknya sistem bisa membuat penduduk menyelamatkan diri sebelum gempa datang.

 

Selain itu, dengan mengambil langkah-langkah seperti berpartisipasi dalam latihan dan program kesiapsiagaan darurat, menyimpan perbekalan darurat, dan mengetahui cara melindungi diri sendiri selama gempa bumi atau bencana alam lainnya, kamu dapat membantu menjaga diri dan keluargamu aman dari bahaya.***

Sentimen: negatif (98.5%)