Sentimen
Negatif (99%)
11 Feb 2023 : 11.09

Pengamat Berharap Utamakan Proses Dialog untuk Papua

11 Feb 2023 : 11.09 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pengamat Berharap Utamakan Proses Dialog untuk Papua

KONFLIK bersenjata hingga kini masi saja terus berulang terjadi di Tanah Papua. Peneliti kajian Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Adriana Elizabeth menjelaskan aspek kekereasan perlu segera dihilangkan untuk mengatasi konflik di Papua.

"Kalau kita mau selesaikan tentu dari aspek kekerasan yang harus dihilangkan. Kita harus tau sumber kekerasan itu apa. Perlu dibicarakan bersama penyelsaiannya sepeti apa," ungkap Adriana saat dibubungi di Jakarta, Jumat (10/2).

Menurut Adriana konflik di Papua harus cepat diselesaikan karena berlangsung sudah sejak lama. Pemerintah dan pihak yang berkonflik perlu duduk bersama untuk menentukan sumber utama permasalahan di Papua.

"Kekerasan ini terjadi kan karena konflik senjata. siapa yg suplai. Ini kan harus dicari," ungkapnya.

Adriana sepakat bahwa tindakan kriminal yang terjadi di Papua memang perlu dihadapi dengan tegas. Namun menurutnya penyelesaian konflik dengan kekerasan bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan.

Baca juga: KSAD Berangkatkan Pasukan TNI AD ke Papua Tumpas KKB

"Harus ada pendekatan lain. Kelompok bersenjata perlu dihadapi oleh aparat kemanan bersenjata. tapi itu bukan satu-satunya cara."

Meskipun sebelumnya TNI pernah menolak solusi jeda kemanusiaan karena dianggap sebagai pendekatan tidak tepat bagi penyelesaian konflik dengan TPNPB-OPM, menurut Elizabeth, upaya seperti itu masih diperlukan.

“Kalau bisa dikasih terobosan dengan jeda kemanusiaan atau minimal koridor kemanusiaan, ya para pihak itu harus sepakat untuk menghentikan konflik, apapun alasannya. Kalau bisa dicapai itu kemudian dalam waktu sesingkat-singkatnya, korban diselamatkan,“ katanya.

Jeda kemanusiaan merupakan solusi berupa kesepakatan antara kedua belah pihak untuk menghentikan konflik selama rentang waktu tertentu.

“Kalau koridor kemanusiaan itu lebih pendek, misalnya satu minggu. Jangan tembak-tembakan, kalau bisa sekalian sandera dilepas kemudian apa yang diperlukan dipenuhi dulu. (OL-4)

Sentimen: negatif (99.6%)