10 Februari 2023 09:05 WIB

Firli menyebut KPK ingin menjaga Papua dalam keadaan aman, nyaman, dan damai.

Ketua KPK Firli Bahuri (Dok. Jitunews/Khairul)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penanganan hukum Gubernur Papua, Lukas Enembe terkait kasus suap tidak sepenuhnya mudah.

Hal itu disampaikan Firli dalam rapat kerja bersama antara KPK dan Komisi III DPR RI. Rapat itu beragenda evaluasi kinerja dan capaian kerja KPK tahun 2022 dan rencana kerja tahun 2023.

“Penanganan perkara Lukas Enembe kita memang menghadapi suatu kendala yang cukup besar,” kata Firli di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (9/2/2023).

Lukas Enembe Ditangkap KPK, Abu Janda Sentil AHY: Katakan Tidak Padahal Korupsi

Akan tetapi, orang nomor satu KPK itu memastikan pihaknya tak condong pada kepentingan politik manapun dalam memproses Lukas Enembe.

Menurut Firli, kendala besar itu bukan soal penegakan hukum.

Kendala itu, ujar Firli, terkait tekad KPK menjunjung tinggi HAM dan menjamin keselamatan seseorang.

Ia ingin penegakan hukum atas suatu perkara dijalankan secara proporsional.

“Sesungguhnya keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi salus populi suprema lex esto. KPK juga sangat menjamin dan ingin menjaga Papua dalam keadaan aman, nyaman, dan damai,” jelasnya.