Sentimen
Positif (100%)
11 Feb 2023 : 02.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Lombok

Kasus: pengangguran

Wapres KH Ma’ruf Amin Resmikan BLK Komunitas dan Festival BLK Nasional di Lombok

11 Feb 2023 : 09.07 Views 1

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Wapres KH Ma’ruf Amin Resmikan BLK Komunitas dan Festival BLK Nasional di Lombok

Lombok tengah, Gatra.com - Dalam kurun waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menyongsong bonus demografi, di mana penduduk usia produktif atau angkatan kerja jumlahnya mendominasi, melebihi populasi usia tidak produktif.

“Kondisi ini harus kita sambut dan sikapi sebagai peluang besar untuk melakukan berbagai akselerasi pembangunan. Namun, cita-cita percepatan kemajuan tidak akan berhasil jika bergantung faktor jumlah penduduk semata. Sebab, untuk memenangkan persaingan global, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang andal,” kata Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin pada peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan Festival Kemandirian BLK se Indonesia di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Praya Barat, Lombok Tengah, Jumat (10/2).

. Gubernur NTB Akan Larang PMI Berangkat Tanpa Bawa Keluarga

Menurut Wapres, peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar tenaga kerja. Jika tidak, maka banyaknya jumlah angkatan kerja justru akan berbalik menjadi bencana demografi.

“Terlebih saat ini, kita berada di tatanan dunia yang sangat dinamis, sehingga potensi disrupsi pada semua sektor kehidupan, menjadi tak terhindarkan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Wapres, Pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk memastikan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas dan kapabilitas untuk beradaptasi dengan segala perubahan dan disrupsi yang mengikutinya, salah satunya melalui eksistensi BLK Komunitas.

Perluasan pendirian BLK Komunitas hingga menjangkau ke seluruh pelosok tanah air, tentu akan memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses pelatihan kerja.

Dikatakan, selain untuk menekan angka pengangguran, penguatan dan perluasan pelatihan vokasi melalui BLK Komunitas utamanya diharapkan untuk mampu menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing.

“Saya mendapatkan laporan bahwa hingga tahun 2022, telah terbangun 3.757 BLKK di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi kepada Menteri Ketenagakerjaan beserta seluruh pihak terkait yang turut mendukung pelaksanaan program,” ujar Wapres.

Ke depannya, perluasan BLK Komunitas, Wapres berpesan, agar memperhatikan capaian jumlah BLK Komunitas terbangun saat ini, tidak hanya terus ditingkatkan, tetapi juga agar diikuti baik oleh kuantitas, maupun kualitas alumnus BLK Komunitas, sehingga mampu berkompetisi di pasar dunia kerja domestik juga luar negeri.

Berikutnya, kata Wapres, Kementerian Ketenagakerjaan diminta untuk mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem. Keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya reskilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia. Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan.

Selanjutnya, agar dipastikan bahwa program-program pelatihan selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat. Saya mendengar bahwa hingga tahun 2022, telah dikembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.

“Untuk itu, saya minta kejuruan pelatihan yang dikembangkan agar tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha. Selanjutnya, Pemerintah Daerah agar konsisten mendukung keberadaan, sekaligus keberlanjutan dari BLK Komunitas di daerahnya masing-masing,” harapnya.

Lebih jauh Wapres menambahkan, BLK Komunitas juga diharapkan bisa berkembang menjadi lembaga pelatihan yang kredibel dan mandiri, serta menjadi rujukan masyarakat pencari kerja guna meningkatkan kompetensi mereka.

“Kepada para santri yang pesantren-nya telah memiliki BLK Komunitas, saya minta sarana dan prasarana yang telah tersedia agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya. Penciptaan sumber daya unggul dicirikan oleh dua faktor esensial yang sifatnya saling melengkapi, yaitu pemahaman atas ilmu agama, dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan keduanya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa.

Menteri Ketenagakerjaan, Dr Hj Ida Fauziyah, MSi, melaporkan, bahwa Kementeriannya terus berinovasi mencari cara terbaik, mencari terobosan yang inovatif, baik dalam teknis pelaksanaan pembangunan BLK Komunitas, maupun dalam pengembangan kurikulum pelatihan vokasi yang dapat diimplementasikan di BLK Komunitas.

“Tentu saja terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri saat ini,” terangnya.

Ia pun berharap dengan adanya pengembangan kejuruan, BLK Komunitas dapat melakukan pelatihan sesuai dengan potensi daerah, sehingga keluaran pelatihan dari BLK Komunitas dapat terserap di dunia industri dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.

 

10

Sentimen: positif (100%)