Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: University of Southern California
Kab/Kota: California, Ankara
Tokoh Terkait
Sampai-sampai Disebut Langka Oleh Para Ilmuwan, Ini Penjelasan Ilmiah Gempa Dahsyat Turkiye Jum'at, 10/02/2023, 19:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Para ilmuwan mengatakan bahwa dua gempa bumi besar yang mengguncang bagian selatan Turkiye pada Senin (6/2/2023), dalam selang waktu beberapa jam, dianggap langka dan mengejutkan para seismolog.
“Banyak hal yang mengejutkan masyarakat tentang rentetan gempa ini. Dan fakta bahwa ada dua gempa bumi yang sangat besar hanya berselang beberapa jam, sebenarnya memiliki patahan berbeda yang berdekatan, tetapi tidak sama. Saya yakin gempa sebesar ini belum pernah terlihat sebelumnya,” kata Sylvain Barbot, profesor ilmu bumi di University of Southern California, kepada Anadolu Agency.
Baca Juga: Lebih Buruk dari yang Dibayangkan, Pengungsi Gempa Turki dan Suriah Bakal Hadapi Ini
"Tidak aktif secara seismik sepanjang sejarah. Jadi, berdasarkan pengetahuan saat ini, kami tidak akan memprediksi itu. Kami akan berpikir bahwa itu akan menjadi patahan tidak aktif yang dulunya aktif di masa lalu dan tidak dapat menciptakan gempa bumi, tetapi kami salah," kata Barbot, mengacu pada patahan yang menyebabkan gempa kedua.
Barbot mengatakan bahwa ada sejumlah besar patahan di daerah tersebut dan gempa pertama terjadi di patahan Anatolia Timur, "yang merupakan jenis batas geografis Anatolia di sebelah timur."
“Dan patahan ini menghubungkan dua patahan besar lainnya. Yang di utara adalah patahan Anatolia Utara, yang pecah pada tahun 1999, dengan gempa bumi Izmit dan Duzce dan satu jalur mengarah ke selatan," kata Barbot.
“Mengingat keadaannya, kita pasti bisa membayangkan bahwa akan ada menjadi gempa bumi besar lainnya dan patahan terdekat. Jadi, ini dua kemungkinan pemicu gempa di selatan dan di barat rekahan,” terangnya.
Barbot mengatakan, gempa tersebut menimbulkan pergerakan beberapa meter akibat pergerakan lempeng tektonik.
“Patahan ini sebenarnya tidak bergerak untuk beberapa waktu. Dan akhirnya, mereka melepaskan semua perpindahan ini yang dipaksakan oleh gerakan lempeng tektonik menjadi satu kejadian hanya dalam beberapa detik. Dan itulah mengapa hanya dalam beberapa detik, Anda memiliki perpindahan beberapa meter. Ini adalah kekuatan pendorong yang mendasari gempa bumi,” kata Barbot.
“Mereka melepaskan, mengakomodasi gerakan lempeng tektonik. Jadi alih-alih memiliki gerakan yang sangat bertahap, sangat stabil, sangat kecil, selama berabad-abad, Anda tidak memiliki gerakan sama sekali, untuk beberapa waktu dan sekaligus. Ini sangat episodik. Jadi itulah yang membuat gempa bumi (ini) begitu dahsyat," pungkas dia.
Baca Juga: Berpotensi Tinggalkan Anies Baswedan, Rocky Gerung Ungkap Sosok Surya Paloh yang Tidak Diketahui Banyak Orang
Editor: Muhammad Syahrianto
Sentimen: netral (99.1%)