Sentimen
Negatif (99%)
11 Feb 2023 : 01.19
Informasi Tambahan

Institusi: UGM, Universitas Hasanuddin

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: pengangguran, korupsi

Pelanggaran kebebasan akademik meningkat pada 2022

11 Feb 2023 : 01.19 Views 3

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Pelanggaran kebebasan akademik meningkat pada 2022

Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) masih menjumpai adanya praktik pelanggaran terhadap kebebasan akademik. Sepanjang 2022, KIKA bahkan melakukan pendampingan terhadap 43 kasus pelanggaran kebebasan akademik.

Dewan Pengarah KIKA, Riwanto Tirtosudharmo, mengatakan, angka kasus yang didampingi tersebut mengalami kenaikan. Pada tahun sebelumnya, KIKA melakukan pendampingan atas 29 kasus pelanggaran kebebasan akademik.

"Berdasarkan kasus tersebut, dosen, mahasiswa, hingga kelompok masyarakat sipil menjadi korban pelanggaran kebebasan akademik," kata Riwanto dalam keterangan resmi, Jumat (10/2).

Riwanto menuturkan, persoalan pelanggaran akademik yang dijumpai selama ini, antara lain, meliputi faktor pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) dan angka pengangguran tinggi. Ia menilai, hal tersebut juga berkaitan dengan komersialisasi pendidikan dan pola industrialisasi perguruan tinggi.

"Dampak liberalisasi pendidikan menciptakan perguruan tinggi mengalami penundukan pada kuasa politik dan pasar," ujarnya.

Diungkapkan Riwanto, setidaknya terdapat 11 jenis pelanggaran kebebasan akademik yang dipotret KIKA. Misalnya, serangan digital terhadap akademisi yang mengkritik akademik; tekanan dan terror terhadap aksi mahasiswa; kesaksian ahli dosen dipidana; dan dugaan korupsi di perguruan tinggi yang menjadi ancaman.

Kemudian, pelanggaran kebebasan akademik juga ditandai dengan protes isu UKT dan ancaman bagi mahasiswa, antara lain pada aksi diam di Universitas Hasanuddin (Unhas), tagar #UniversitasGagalMerakyat di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta pembahasan terkait UKT di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sempat menjadi topik populer di Twitter.

Lalu, praktik transaksi gelap dan jual beli pengaruh dalam penulisan jurnal internasional scopus untuk isu jurnal; legitimasi kebenaran pemerintah dan penundukan ilmu, salah satunya menyerang peneliti asing pada kasus KLHK; serta upaya penundukan akademisi untuk melegitimasi berbagai proyek strategis nasional dan konflik agararia (PSN di Wadas, Kinipan, dan Pakel).

Sentimen: negatif (99.8%)