POJOKSATU.id, JAKARTA – Partai Demokrat membeberkan alasannya mengajak Partai Golkar untuk bergabung Koalisi Perubahan.

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan alasan tersebut untuk menguatkan Koalisi Perubahan.

Menurut dia, semakin banyak anggota koalisi, maka peluang untuk menang terbuka lebar di Pilpres 2024 mendatang.

“Koalisi Perubahan bersifat terbuka bagi parpol lain sepanjang menambah kekuatan dan saling menguatkan, bukan melemahkan,” kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mengatakan saling menguatkan sesama parpol itu harus terjalin, bukan saling melemahkan.

Meski demikian, lanjut Kamhar, Koalisi Perubahan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden yang disyaratkan 20 persen.

Dia mengatakan hal tersebut sesuai dengan kursi Partai Nasdem 10,2 persen atau 59 kursi, Demokrat 9,4 persen setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7 persen atau 50 kursi. Total 163 kursi atau 28,3 persen.

“Sudah lebih. Tiga partai ini untuk jumlah kursinya di DPR sebesar 28%, sementara syarat pencalonan sesuai presidential threshold hanya sebesar 20%,” ucap dia.

Dia mengatakan, belajar dari pengalaman, dalam perjalanannya rekonfigurasi koalisi senantiasa terjadi apalagi jika pilpres sampai dua putaran.

“Bahkan satu putaran pun juga terjadi rekonfigurasi koalisi pascapemilu. Yang sudah-sudah seperti itu,” ucap dia.

Karena itu, tambah Kamhar menjaga silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai mutlak dilakukan. (mufit/pojoksatu)