Sentimen
Positif (100%)
10 Feb 2023 : 13.05
Informasi Tambahan

Event: MotoGP

Kab/Kota: Labuan Bajo, Likupang

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan untuk Perkuat Pemulihan Pariwisata

10 Feb 2023 : 13.05 Views 2

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan untuk Perkuat Pemulihan Pariwisata

KOLABORASI lintas pemangku kepentingan perlu untuk diperkuat dan terus dilakukan guna mendorong pemulihan sektor pariwisata nasional. Dengan begitu, diharapkan pula pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terjaga dan tumbuh menguat.

"Kolaborasi ini merupakan kata kunci untuk menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional III Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 2023 yang dikutip dari siaran pers, Kamis (9/2).

Dia menambahkan, sektor pariwisata menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional telah terlihat berangsur pulih, seiring dengan pelonggaran mobilitas dan dihentikannya PPKM. Pemerintah juga terus memperkuat berbagai kebijakan, program, dan insentif di sektor pariwisata.

Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan. Data Kemenparekraf menyebutkan peningkatan wisatawan nusantara mendekati 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara naik 251,28% dibandingkan periode sebelumnya. Daerah asal para wisatawan mancanegara di dominasi oleh negara tetangga yakni Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.

Kinerja sektor pariwisata diprediksi akan terus menguat pada tahun 2023. Airlangga menyebutkan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata nasional pada tahun 2023 ditargetkan mencapai sekitar Rp111,7 triliun rupiah.

Dari sisi kesehatan, kebijakan PC-PEN di masa transisi dipastikan akan terus berjalan di Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Sementara itu, kebijakan mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri dilakukan melalui Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, pemberdayaan UMKM, desa wisata, dan desa kreatif.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sektor Pariwisata juga terus dilakukan pengembangan, seperti terlihat pada KEK Mandalika, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Singhasari, Morotai, Likupang, dan Sanur. Pada tahun 2023, melalui pengembangan KEK tersebut diharapkan dapat menghasilkan total investasi sebesar Rp9.631 miliar dan 31.805 orang serapan tenaga kerja.

Kunjungan wisatawan nusantara juga terus didorong, khususnya pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas melalui penyelenggaraan berbagai event internasional diantaranya yakni F1 Power Boat di Danau Toba dan ASEAN Tourism Forum 2023 di Borobudur. Selain itu juga termasuk event MotoGP, WSBK, dan MXGP di Mandalika, Likupang Tourism Festival di Likupang, dan Wonderful Indonesia Bersuara di Labuan Bajo.

Pemerintah juga memberikan kemudahan penyelenggaraan berbagai kegiatan mulai dari MICE, musik, hingga olahraga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, upaya peningkatan jumlah penerbangan internasional dan pemberian kemudahan imigrasi pada subjek Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata (BVKKW) dan penambahan Subjek Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (VKSKKW) menjadi 60 negara, termasuk penerapan electronic visa on arrival (e-VOA) juga terus dilakukan.

Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan sebesar 6% per-tahun dalam rangka memperkuat permodalan serta memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di bidang pariwisata juga menjadi strategi yang dilakukan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.

"Saya mengajak agar seluruh stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama di sektor pariwisata," pungkas Ketua Umum Partai Golkar itu. (OL-8)

Sentimen: positif (100%)