Sentimen
Positif (100%)
10 Feb 2023 : 11.02
Informasi Tambahan

Event: open house

Institusi: DUDI

Jaring Mahasiswa Kreatif, Kampus Polimedia Perbanyak Kuota Jalur Prestasi dan Tes

10 Feb 2023 : 18.02 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Jaring Mahasiswa Kreatif, Kampus Polimedia Perbanyak Kuota Jalur Prestasi dan Tes

Krjogja.com - JAKARTA - Kampus Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menyelenggarakan kegiatan Polimedia Open House di Gedung Pusgiwa Polimedia, Kamis (09/02/2023). Kegiatan yang dihadiri oleh 100 guru BK se-DKI Jakarta ini bertemakan “Kenal Polimedia Lebih Dekat” yang bertujuan untuk mensosialisasikan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri tahun 2023.

Selain digelar secara luring, kegiatan tersebut juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube Polimedia TV untuk memudahkan guru BK lain mengikuti kegiatan Polimedia Open House.

Direktur Polimedia, Dr. Tipri Rose Kartika, SE, MM menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang berkenalan serta silaturahmi dengan para guru BK agar dapat bersinergi lebih baik. “Acara ini merupakan ruang untuk kita berkenalan dan memperpanjang silaturahmi sebagai upaya dapat bersinergi satu sama lain,” tegas Tipri.

Menurut Tipri, Polimedia merupakan perguruan tinggi vokasi berbasis industry kreatif. Ini adalah satu-satunya politeknik negeri yang memiliki program studi sektor kreatif. “Presiden SBY dalam pidatonya pernah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia kreatif yang cukup besar untuk mendukung sektor industry kreatif tanah air. Dan Polimedia adalah jawabannya,” lanjut Tipri.

Tahun ini, Polimedia bergabung sepenuhnya dalam system seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang digelar oleh Badan Pengelola Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek baik untuk ahli madya (D3) maupun Sarjana Terapan (D4). Mengacu pada aturan yang ada, Polimedia juga membuka seleksi melalui tiga jalur yakni seleksi nasional mahasiswa baru jalur prestasi (SNMBP), seleksi nasional mahasiswa baru jalur tes (SNMBT) dan jalur mandiri dengan perbandingan 40 persen SNMBP, 50 persen SNMBT dan 10 persen jalur mandiri.

Untuk jalur mandiri, jelas Tipri, tahun ini memang Polimedia mengalokasikan lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 persen. Alasannya, selain jalur mandiri relative lebih mahal biaya yang harus ditanggung mahasiswa, seleksi melalui SNBMP dan SNMBT memungkinkan Polimedia memperoleh calon mahasiswa yang lebih bekualitas dan kredibel.

“Ini artinya kami memang sudah siap untuk berkompetisi dengan universitas. Kami berharap nantinya tidak ada lagi politeknik menjadi pilihan kedua dalam penerimaan mahasiswa baru,” tegasnya.

Tipri optimis bahwa Polimedia akan mendapatkan input calon mahasiswa yang benar-benar berkualitas mengingat semua program studi yang dibuka merupakan jurusan yang paling disukai oleh anak-anak zaman now. “Industri kreatif menjadi tren anak muda, dan itu bisa diperoleh di Polimedia,” katanya.

Lebih lanjut Tipri menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 alasan utama mengapa Polimedia dapat menjadi pilihan tepat dalam melanjutkan pendidikan tinggi. Pertama bahwa Polimedia merupakan perguruan tinggi negeri yang berorientasi pada industri kreatif kekinian yang banyak dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri. Semua program studi yang dibuka, berdasarkan studi kebutuhan kerja industri kreatif.

Kedua, kurikulum terdiri atas 70 persen praktik dan 30 persen teori. Ini memungkinkan mahasiswa memiliki skill atau ketrampilan yang benar-benar paripurna.

Ketiga, kurikulum disusun dengan melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI). Bahkan pengajarnya pun melibatkan dosen-dosen praktisi dari dunia usaha dunia industri.

Dan keempat, perkuliahan di Polimedia berbasis produksi dan wirausaha. “Metode pembelajaran bukan hanya dikelas saja tapi project base learning,” tambah Tipri.

Adapun pilihan program studi yang ada di Polimedia, terdiri atas sarjana terapan Diploma 4 dan Diploma 3 atau ahli madya. Untuk sarjana terapan terdapat prodi desain mode, animasi, teknologi permainan, teknologi rekayasa multimedia, pengeloaan perhoetlan, serta film dan televisi. Sedang untuk ahli madya atau D3 terdiri atas Teknik grafika, Teknik kemasan, pemeliharaan mesin, desain grafis, penerbitan, fotografi, perkilanan, penyiaran dan seni kuliner.

“Untuk tahun 2023/2024 ini, Polimedia menyediakan kuota sebanyak 2048 kursi untuk semua program studi yang ada,” tandas Tipri.

Pada kesempatan yang sama, Ester Damanik, Ketua Musyawarah Guru BK DKI Jakarta mengungkapkan kekagumannya terhadap prodi yang dibuka di Polimedia. “Prodi-prodi yang ada, saya kira mampu menjawab kebutuhan peserta didik zaman now yang memang lebih tertarik pada jenis pekerjaan industry kreatif,” katanya.

Ia bercermin pada kegiatan Career Day 2023 yang digelar MGBK DKI Jakarta sepekan lalu, dimana perguruan tinggi yang membuka prodi-prodi industry kreatif amat diminati oleh peserta didik. “Broadcasting, industry dilm, luar biasa diminati anak-anak,” tambahnya.

Ester Damanik, Ketua Musyawarah Guru BK DKI Jakarta (kanan) dan Bekti Cahyo Hidayanto, Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023 (kiri) pada kegiatan Polimedia Open House.

Ester menilai bahwa Open House yang digelar Polimedia dengan mengundang guru-guru BK di DKI Jakarta adalah langkah tepat mengenalkan Polimedia kepada calon mahasiswa. Mengingat guru BK menjadi orang yang paling banyak bersentuhan dengan masalah peminatan siswa, sejak anak baru masuk SMA/SMK hingga proses pendaftaran ke perguruan tinggi. Terlebih proses seleksi mahasiswa baru akan segera dimulai.

“Di DKI Jakarta ada guru BK SMA sekitar 1600, guru BK SMK 600. Hari ini hadir 100, yang lain bisa mengikuti melalui tayangan Youtube. Kami berharap guru BK yang sudah mengetahui informasi ini bisa membagikan kepada guru BK lain, juga kepada siswa utamanya. Apalagi dalam system seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur undangan atau prestasi, kuota yang disediakan sampai 40 persen. Ini peluangnya cukup besar,” katanya.

Sementara itu, Bekti Cahyo Hidayanto, Sekretaris Eksekutif SNPMB 2023 menjelaskan Polimedia menjadi satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang mensyaratkan portofolio dalam system seleksi penerimaan mahasiswa baru. Tahun-tahun sebelumnya, portofolio ini memiliki persentase penilaian 50 persen dari total keseluruhan penilaian calon mahasiswa. “Ini perlu dipahami bahwa calon mahasiswa tidak boleh asal-asalan dalam membuat portofolio mengingat bobot nilainya yang besar,” pungkas Bekti.(Ati)

Sentimen: positif (100%)