The 29th KSF UT, Mendongkrak Kegiatan PKM UT 2023
Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional
Pada Rabu 08/02/2023, Universitas Terbuka (UT) kembali sukses menggelar Knowledge Sharing Forum (KSF) untuk yang ke-29 kalinya. KSF ini mengangkat tema “Mendongkrak Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UT 2023”. Forum ini menghadirkan Anggota Tim Pengembangan PKM dan Program Penguatan Kapasitas Ormawa Ditbelmawa Kemendikbudristek, Dr. Ujang Suwarna, M.Sc.F., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Sains dan Teknologi UT, Dr. Dewi Juliah Ratnaningsih, S.Si., serta Mahasiswi S1 Teknologi Pangan UT Habibah Febrianti sebagai narasumber. Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT, Ir. Adi Winata, M.Si. yang memberikan kata sambutannya. Forum ini pun disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube UT-TV dan disaksikan oleh lebih dari 320 penonton.
Forum diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT, Ir. Adi Winata, M.Si. Beliau menyampaikan bahwa saat ini UT tidak hanya memberikan pembekalan pada mahasiswa dari segi akademik, tetapi juga membekali di bidang non-akademik melalui berbagai kegiatan mahasiswa untuk mengembangkan soft skill para mahasiswa UT. Fokus UT yang juga membekali mahasiswanya dengan soft skill ini pun tidak terlepas dari fakta bahwa adanya pergeseran karakteristik UT yang saat ini didominasi oleh mahasiswa muda, yaitu lebih dari 200 ribu mahasiswa berusia kurang dari 25 tahun. Adi Winata pun menyatakan bahwa UT senantiasa mewadahi bidang kemahasiswaan melalui UPBJJ dengan tujuan meningkatkan minat bakat dan penalaran mahasiswa. Salah satunya melalui Program Kreativitas Mahasiswa. Wakil Rektor yang membawahi urusan kemahasiswaan ini pun menyatakan bahwa mahasiswa UT aktif dalam PKM selama beberapa tahun terakhir bahkan diantaranya pun mendapat pendanaan. Beliau pun memiliki harapan bahwa dengan dilaksanakannya KSF ini dapat meningkatkan jumlah dan kualitas proposal PKM di berbagai bidang ilmu.
Anggota Tim Pengembangan PKM dan Program Penguatan Kapasitas Ormawa, Ditbelmawa Kemendikbudristek, Dr. Ujang Suwarna, M.Sc.F. pun menjadi narasumber pertama. Beliau menyebutkan bahwa PKM bertujuan untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif dan inovasi mahasiswa. Selanjutnya, Dr. Ujang Suwarna pun menjelaskan singkat tahapan-tahapan dalam PKM hingga mencapai puncak tertinggi yaitu lolos ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). “Pertama adalah menemukan ide, selanjutnya membangun ide dan menuangkannya ke dalam bentuk proposal PKM, setelah itu proposal PKM didanai dan akan lanjut menjalankan program, kemudian akan dilakukan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) Monev Dikti, terakhir Puncak Apresiasi dan penghargaan, yaitu PIMNAS.”, tuturnya. Terakhir Beliau pun membagikan tips sukses PKM-PIMNAS, yaitu; Ide yang kreatif, inovatif, aplikatif dan tepat sasaran; Proposal dengan zero mistake; Memiliki tim yang kompeten dan berkomitmen, dan; Memiliki dosen pembimbing yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan program yang diajukan.
Selanjutnya, Mahasiswi S1 Teknologi Pangan UT Habibah Febrianti pun berkesempatan membagikan pengalamannya. Habibah dengan tim PKM nya berhasil mengembangkan “Diskies”, cookies sehat untuk alternatif penyembuhan penderita Disentri, hingga berhasil menjadi Penerima Pendanaan PKM di Tahun 2022 . Habibah sebagai mahasiswi Teknologi Pangan pun sejak awal tertarik mengambil fokus pada Disentri, hingga akhirnya setelah melakukan trial beberapa kali di bawah pengawasan dosen-dosen Teknologi Pangan UT, Habibah dan timnya pun menemukan formula yang cocok pada cookies “Diskies”. Paparannya pun ditutup dengan membagikan tips dan trik dengan harapan semakin banyak mahasiswa UT yang mendapat pendanaan untuk PKM, bahkan lolos ke PIMNAS. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga komunikasi baik antar anggota tim. Selain itu, bersikap proaktif dan secara berkala konsultasikan dengan dosen pembimbing. Selanjutnya, yang juga tidak kalah penting adalah evaluasi kekurangan di tim. “Selain itu semua, yang harus dicatat adalah, selalu Ikuti aturan PKM, jangan keluar pedoman, serta selalu berdoa.”, pesan Habibah.
Narasumber terakhir, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Sains dan Teknologi UT, Dr. Dewi Juliah Ratnaningsih, S.Si. pun menyampaikan juga materinya. Beliau membuka paparannya dengan menyatakan bahwa PKM bertujuan mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing tinggi. Dr. Dewi Juliah sebagai akademisi dan pengelola bidang kemahasiswaan di FST UT pun memberikan informasi terkait tahapan pengelolaan kegiatan kemahasiswaan di UT. Secara keseluruhan, pertama Universitas melakukan sosialisasi PKM kepada mahasiswa, KSF ini pun menjadi salah satu contoh caranya. Setelahnya, Fakultas menyosialisasikan PKM ke pihak Program Studi (Prodi) dan mengidentifikasikan topik-topik PKM kepada mahasiswa. Pada hilirnya, Prodi pun menunjuk dan menentukan pembimbing yang sesuai dengan topik kegiatan bersama fakultas dan melakukan pembimbingan intensif.
KSF pada setiap serinya selalu memberikan informasi dan menyebarluaskan pengetahuan di berbagai bidang. KSF yang mengangkat tema PKM ini pun memberikan insight lebih jauh bagi mahasiswa yang tidak hanya dituntut untuk kompeten di bidang akademik, tetapi juga non-akademik. UT selalu siap untuk memfasilitasi mahasiswanya sehingga dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki pengetahuan luas, kreatif, inovatif, dan siap untuk mengabdi kepada masyarakat. (ut/red)
Sentimen: positif (97%)