LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Layanan streaming milik Disney kehilangan 2,4 juta subscriber dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.

Hal ini menandai penurunan pertama layanan streaming mereka sejak diluncurkan pada akhir tahun 2020. Penurunan subscriber ini didasarkan hingga 31 Desember 2022.

Disney kini memiliki 161,8 juta subscriber dari 164,2 juta subscriber pada kuartal sebelumnya. sebagian besar kerugian terjadi pada Disney+ Hotstar di India.

 Baca Juga: Disney Berencana PHK Para Karyawan, Ternyata Begini Alasannya

Dalam laporan, Disney membukukan pendapatan sebesar $23,51 miliar (naik 8%) dan laba per saham yang disesuaikan sebesar 99 sen untuk kuartal terakhir pada 31 Desember 2022. Mengalahkan perkiraan para analis yang seharusnya $23,37 miliar dengan laba per saham 78 sen.

 Baca Juga: 9 Film Kartun Dilarang Ditonton Anak-anak, Dinas Pendidikan Kota Bandung Imbau Orangtua Waspada

Pada akhir November, dewan direksi Disney memecat Bob Chapek sebagai kepala eksekutif dan mengangkat kembali Bob Iger, yang sebelumnya menjalankan perusahaan pada akhir 2005 hingga awal 2020.

Kembalinya Iger sebagai CEO, membagikan beberapa berita yang tidak terlalu bagus.

Pasalnya Iger mengumumkan bahwa perusahaan akan memberhentikan 7000 karyawan (kira-kira 3% dari tenaga kerjanya) dalam upaya memotong biaya keseluruhan sebesar $5,5 miliar.

“Saya tidak membuat keputusan ini dengan enteng. Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia. Namun saya juga memperhatikan dampak pada perusahaan dari keputusan ini. Saya berharap dapat menghemat sekitar $3 miliar selama beberapa tahun kedepan” ujarnya.

 Baca Juga: All Too Well: The Short Film Milik Taylor Swift Memenangkan Video Musik Terbaik di Grammy Award 2023

Iger juga mengungkapkan bahwa dia mengembalikan bisnis konten perusahaan ke bentuk yang sama seperti dibawah kepemimpinan sebelumnya.

Bersama Dana Walden dan Alan Bergman sebagai co-chairmen, Iger melakukan restrukturisasi besar-besaran pada perusahaan.

Iger meluncurkan struktur operasi baru pada perusahaan yang akan memaksimalkan potensi tim kreatif kelas dunianya. Hal ini langsung Disney buktikan dengan pengumuman mengejutkan bahwa sekuel dari Frozen, Zootopia dan Toy Story sedang dalam pengerjaan.

“Saya sangat senang mengumumkan bahwa kami memiliki sekuel karya dari studio animasi kami yang paling populer, yakni Toy Story, Frozen, dan Zootopia” jelas Iger.

 Baca Juga: Marvel Rilis Memoir Ant Man, Akankah Jadi Spoiler Akhir Gelap Quantumania?

Film Frozen ketiga sangat diharapkan para penggemar, terutama setelah pengisi suara Anna, Kristen Bell, dengan bercanda mengonfirmasi bahwa sekuel akan hadir musim panas lalu. “Mungkin ada sesuatu yang sedang dikerjakan dan mungkin terjadi..ya, mungkin,” godanya saat itu.

Penggemar Toy Story kemungkinan besar akan senang dengan pengumuman sekuel ini. Hal ini dilihat dari sekuel sebelumnya Toy Story 4 yang menghasilkan lebih dari $1 miliar box office pada tahun 2019 dan memenangkan Best Animated Feature di Oscar tahun itu.

Tak kalah terkenal dengan dua film diatas, Zootopia baru-baru ini dipisahkan menjadi seri Zootopia+ di Disney+. Acara animasi yang menampilkan anggota pemeran Bell, Bonnie Hunt, Idris Elba dan Shakira.

Sebelum pengumuman ketiga sekuel ini, saham Disney sudah mengalami kenaikan 5% dalam perdagangan setelah jam kerja di tahun ini. Melihat ketenaran ketiga film tersebut, sepertinya saham Disney akan kembali naik lebih tinggi dan kemungkinan bisa mengembalikan 2,4 juta subscribernya yang hilang. Diperkirakan dalam kuartal triwulan tahun ini, harga saham Disney akan naik 26%.

(Rita Maulina)