Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Utang Rp50 Miliar Mencuat ke Publik, Sosok Ini Sebut Anies Baswedan Orangnya Oportunis Sejati Kamis, 09/02/2023, 09:15 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengatakan bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan adalah orang yang oportunis dalam berpolitik.
Apalagi setelah soal utang-piutang antara dirinya dan Sandiaga Uno dengan nilai mencapai Rp50 miliar mencuat ke publik.
John juga mengomentari sikap Anies ke Prabowo Subianto yang pernah mendukungnya di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan menyebutnya tidak memiliki sopan santun.
Baca Juga: Ikhlaskan Uang Rp50 Miliar yang Dipinjam Anies Baswedan, Ternyata Segini Kekayaan Sandiaga Uno
“Santun itu tak cukup hanya sekadar KATA-KATA. Santun itu mesti juga lewat tindakan karena merepresentasikan nilai-nilai dan ADAB,” ujar Jhon, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (8/2/2023).
Dengan tidak adanya kata pamit usai didukung di Pilkada DKI Jakarta 2017, menunjukkan bahwa Anies bukan manusia yang memiliki tata krama.
Bahkan, dalam pandangan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, Anies adalah seorang oportunis sejati.
“Tidak ada kata PAMIT kepada Prabowo dan partai pengusung, adalah bukti bahwa Abas bukan manusia BERTATA KRAMA. Dia adalah OPORTUNIS sejati,” ujar pendukung Ganjar Pranowo itu.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Andre Rosiade juga membongkar sikap tidak santun Anies dalam sebuah diskusi di stasiun televisi.
Andre mengatakan bahwa Anies tidak memiliki sopan santun karena tidak pamit terhadap Prabowo usai diusung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Padahal, baik Gerindra maupun Prabowo telah mengusung, mendukung, hingga membantu pembiayaan Anies di Pilkada.
Baca Juga: Tawarannya Cuma Anies Baswedan, Rayuan NasDem Cs Buat Parpol Pemerintahan Tak Mempan: Mereka Cuek...
“Mohon maaf ya, Mas Anies kami usun, kami dukung dan kami bantu pembiayaannya, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” ujar Andre dalam video yang beredar.
Baca Juga: Kenapa Seseorang Bisa Mengalami Toxic Positivity?
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Sentimen: positif (78%)