Sentimen
Negatif (97%)
8 Feb 2023 : 15.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Kasus: pembunuhan

Pimpinan Densus 88 Setuju Kasus Anggotanya yang Membunuh Driver Grab Ditangani Transparan

8 Feb 2023 : 15.50 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Pimpinan Densus 88 Setuju Kasus Anggotanya yang Membunuh Driver Grab Ditangani Transparan

POJOKSATU.id, JAKARTA — Densus 88 Antiteror Polri angkat bicara perihal kasus anggotannya HS yang melakukan pembunuhan sopir grabcar, Sony Rizal Taihitu (59).

Kasus pembunuhan yang dilakukan anggota Densus 88 berinisial HS itu sekaligus juga upaya perampasan mobil milik korban.

Menurut pimpinan Densus 88, tindakan anggota itu merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak.

“Pelaku sudah ditangkap. Pimpinan Densus 88 tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88  (inisial HS),” kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).


Menurut Kombes Aswin, saat ini kasus anggota Densus 88 inisial HS itu sudah ditangani Polda Metro Jaya.

Aswin meminta penanganan kasus HS itu agar dilakukan secara transparan dan profesional.

“Kita mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya,” ujarnya.

Sebelumnya, HS, pelaku pembunuhan sopir grabcar bernama Sony Rizal Taihitu (59) ternyata adalah anggota Densus 88 yang bertugas di Depok, Jawa Barat.

Dari hasil pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, identitas pelaku HS terungkap usai barang bukti milik pelaku tertinggal di dalam mobil korban.

Barang bukti tersebut berupa pisau, dompet yang berisi kartu anggota, dan tas ransel.

“Pelaku anggota Densus 88. Barang pelaku yang tertinggal identitas pelaku termasuk kartu anggota. Pisaunya dan identitatas lainnya, dan tas ransel pelaku,” kata Pengacara Keluarga Korban, Jundri R Berutu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Kendati sudah ditangkap, kata Jundri, pihaknya tetap menyayangkan sikap kepolisian yang menangani kasus tersebut sangat lambat.

Pasalnya hingga saat ini status pelaku sebagai anggota polisi masih aktif. Status penetapan tersangka pelaku juga belum jelas.

“Penyidik sudah melakukan pemeriksaan, pelaku sudah ditahan tetapi tidak dapat memastikan apakah pelaku masih aktif, tetapi disebutkan masih aktif di Densus 88,” ujarnya.(firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (97.7%)