POJOKSATU.id, Lampung – Dengan menyasar kaum ibu-ibu yang ada di Provinsi Lampung, Relawan Mak Ganjar Lampung menggelar kegiatan bertema ketahanan pangan di tiga lokasi yang mereka datangi pada Rabu (8/2/2023).

Pertama sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu hadir di Jalan Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.

Di lokasi itu mereka menggelar sosialisasi dan menyampaikan tentang visi misi Ganjar Pranowo kepada mak-mak setempat.

“Mak-mak sangat antusias mendukung Pak Ganjar karena dinilai sangat memperhatikan masyarakat kecil dan ramah,” kata Koordinator Mak Ganjar Lampung, Noor Nadhia Chrismaryantie.

- Dibantu Renovasi Perahu oleh Komunitas Nelayan Pesisir, Nelayan di Lampung Selatan Kini Tambah Semangat Melaut

Dia menyebut para peserta sosialisasi sangat berharap Ganjar Pranowo bisa menjadi pemimpin Indonesia pada 2024.

Lalu lokasi kedua Mak Ganjar Lampung mendatangi daerah Kaliawi, Bandar Lampung dengan membagikan makanan dan salat berjemaah.

“Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi pengenalan Pak Ganjar kepada masyarakat setempat dan berdoa bersama semoga Ganjar Pranowo menjadi presiden,” ujar Noor.

Pada lokasi ketika, yakni di Kahut Sigerbori yang ada di Kecamatan Kedaton, Bandarlampung, Mak Ganjar melakukan pelatihan membuat kerajinan tangan dengan teknik ecoprint.

- SDG Salurkan Bantuan Pembangunan Gedung Masjid Kepada Ponpes Al Amin Kabupaten Kuningan

“Kelas ecoprint ini adalah bentuk dukungan dan sosialisasi pemanfaatan sumber daya alam menjadi kerajinan tangan yang kreatif juga bernilai ekonomi,” kata dia.

Menurut dia, kegiatan itu juga sebagai upaya Mak Ganjar Lampung dalam mengangkat produk lokal.

“Juga memperkenalkan produk lokal yang sangat baik kualitasnya dan agar produk lokal bisa menjadi unggulan daerah yang menembus pasar nasional bahkan internasional,” pungkas Noor.

Halimah (34) salah satu peserta pelatihan yang diadakan Mak Ganjar Lampung sangat mendukung acara tersebut.

“Kami bisa bersilaturahmi dan saling kenal. Tujuannya agar bisa terjalin komunikasi yang baik antaribu-ibu,” tutupnya. (kik/pojoksatu)