JAKARTA – Beberapa jenderal Kopassus memiliki anak-anak yang prestasinya mengagumkan.Tak hanya membanggakan keluarga, namun prestasi itu juga membanggakan dan mengharumkan nama negara. Berikut deretan jenderal Kopassus yang memiliki anak sukses berkarier di kemiliteran:

1. Syaiful Rizal

Ia lahir pada 2 Juni 1952 di Lahat, Sumatera Selatan. Selesai menjabat sebagai Danjen Kopassus, Syaiful Rizal menjabat sebagai Dankodiklat TNI-AD sejak 17 Oktober 2008 sampai 21 Juni 2010.

 BACA JUGA: Sepenggal Kisah Raja Intel Kopassus Jabat 6 Posisi Penting Intelijen

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Syaiful Rizal menduduki jabatan sebagai Komandan Jenderal Kopassus sejak 15 Februari 2005 sampai 1 September 2006 saat masih berpangkat mayor jenderal.

 BACA JUGA: Kisah Jenderal Kopassus Kuasai Ilmu Intelijen Pasukan Elite Amerika dalam 6 Bulan

Ia merupakan lulusan dari Akabri bagian darat pada 1975 dan salah satu dari empat jenderal TNI yang menyandang Tab Ranger (pendidikan bersama militer AS).

Sejumlah pendidikan perwira ia selesaikan, di antaranya Sussarcabif (1976), Komando (1976), Sustafpur (Kursus Staf Tempur) (1986), Seskoad (1990), Sesko Komperatif Australia (1991), dan Lemhannas Australia (2001).

Syaiful Rizal menikah dengan Triana Dian dan dikaruniai 2 anak, yaitu Fathahillah Teriza dan Satria Aderiva. Satria Aderiva merupakan anak kedua yang berkarier di militer.

Saat ini, Satria Aderiva memiliki pangkat Kapten inf atau perwira tingkat pertama tertinggi di kemiliteran.

Follow Berita Okezone di Google News

2. Soenarko

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Soenarko merupakan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang lahir pada 1 Desember 1953 di Medan, Sumatera Utara.

Dulunya, ia pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus sejak 12 September 2007 sampai 1 Juli 2008.

Soenarko merupakan lulusan Akademi Militer pada 1978. Pada 2002, ia sempat menduduki sebagai asisten operasi Kasdam IM di awal pembentukan Kodam Iskandar Muda.

Setelah memegang jabatan sebagai Danjen Kopassus, ia kemudian menjadi Panglima Daerah Militer Iskandar Muda (2008-2009). Soenarko menikah dengan Rini dan dikaruniai anak pertama bernama Yudho Pramono.

Anaknya tersebut berkarier di bidang militer sebagai penerbang di TNI AU. Namun nahas, Lettu Penerbang Yudho Pramono menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Fokker-27 milik TNI AU di Lanud Husein Sastranegara, Bandung pada 2009 silam. Saat itu, ia menjadi co-pilot saat melakukan orientasi latihan penerjunan.

3 Sarwo Edhie Wibowo

Jenderal TNI (HOR.) (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo lahir pada 25 Juli 1925 di Pangenjuru, Purworejo, Jawa Tengah dan meninggal pada 9 November 1989 di usia 64 tahun.

Diketahui, Sarwo merupakan ayah dari Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, yang merupakan istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Sarwo Edhie Wibowo dipercaya sebagai Komandan RPKAD (kini Kopassus) pada 1964-1967.

Saat menduduki jabatan tersebut, ia memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan pemberontakan Gerakan 30 September.

Pramono Edhie Wibowo merupakan salah satu anak kandung pasangan Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah.

Pramono Edhie juga memiliki karier yang sukses di bidang kemiliteran. Lulusan Akabri 1978 ini pernah menjabat di beberapa posisi strategis.

Seperti ayahnya, Pramono Edhie juga dipercaya seperti Danjen Kopassus (2008-2009). Setelah itu, ia menjabat Panglima Kostrad (2010-2011), dan Kepala Staf Angkatan Darat (2011-2013).