Sentimen
Positif (100%)
8 Feb 2023 : 04.00
Informasi Tambahan

Institusi: Indonesia Political Review

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Politik Uang Bisa Dihilangkan, Ini Syaratnya

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

8 Feb 2023 : 04.00
Politik Uang Bisa Dihilangkan, Ini Syaratnya

Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan, politik uang sebenarnya dapat dihilangkan. Selama empat faktor berpengaruh bisa dipenuhi.

“Empat faktor ini, pertama sistem, kedua penegakan hukum, ketiga kesejahteraan dan keempat faktor culture, cara pandang terhadap demokrasi,” tegas Ray, Selasa (6/12/2022).

Ray menyatakan, bicara kesejahteraan rakyat adalah satu faktor yang akan membuat masyarakat tidak lagi mengharapkan uang dari politik. Tetapi, hal itu harus dibarengi dengan munculnya kesadaran di masyarakat bahwa politik uang itu berbahaya bagi keberlangsungan demokrasi.

Dia menyoroti pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang menyebut politik harus menghadirkan kesejahteraan. Partainya pun konsisten mengusung program-program yang membawa kesejahteraan.

“Yang perlu ditanyakan, apakah jalan menuju ke situ (kesejahteraan) akan mengikuti apa yang telah dicapai Golkar bersama Jokowi, atau Golkar punya cara lain. Itu yang belum disebut Pak Airlangga,” jelas Ray yang juga Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) itu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, pernyataan pemilu untuk kesejahteraan jangka panjang memang bagus. Namun demikian, realisasinya tidak mudah.

“Artinya kalau perspektif Pak Airlangga atau Golkar ini kesejahteraan jangka panjang, itu bagus. Visi jangka panjang yang bagus. Tetapi pada saat yang sama agak sulit tercapai,” terangnya.

Ujang mengungkapkan kesejahteraan adalah tujuan penting dari demokrasi. Sayangnya, soal kesejahteraan masih menjadi persoalan di Indonesia.

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya warga miskin yang berhak menerima bantuan sosial (bansos). Belum lagi soal korupsi.

“Itu sebuah realita yang sulit dibantah,” tandasnya.

Menurutnya, Indonesia patut untuk membangun ekonomi Pancasila yang mandiri, tidak impor, dan menyetop hutang. “Karena kalau kita hutang, kedaulatan kita hilang. Korupsi juga harus dihabisi karena itu uang rakyat yang dimaling,” sambungnya.

Selain itu, persoalan politik uang juga masih terjadi dalam penyelenggaraan pemilu. Hal itu menjadikan konsep pemilu membawa kesejahteraan semakin sulit dilaksanakan.

“Itu juga indikator bahwa kita belum siap sejahtera, bahwa kita melaksanakan pemilu dengan penuh kecurangan dan money politik,” tambahnya.

Meski demikian, Ujang mengungkapkan konsep pemilu membawa kesejahteraan memang harus diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.

“Konsep kesejahteraan harus kita dukung, harus kita apresiasi, tapi sulit untuk direalisasikan selama persoalan itu masih ada,” katanya. [hen/beq]

Sentimen: positif (100%)