Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Kapolri Terjunkan Tim Operasi Damai Cartenz Cari Pilot Susi Air
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit menerjunkan tim gabungan operasi damai Cartenz untuk mencari pilot Susi Air yang diduga ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini, proses pencarian masih berlangsung.
“Terkait dari perkembangan pilot dan juga penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang sedang dalam pencarian,” kata Listyo Sigit Prabowo dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (7/2).
Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, tim gabungan operasi damai Cartenz terus melakukan pencarian terhadap pilot dan penumpang Susi Air. Polri akan memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus ini.
“Kami tim gabungan dari operasi tim damai Cartenz saat ini sedanh melakukan operasi pencarian untuk hasilnya nanti kami informasikan,” tegas Listyo.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan, pembakaran pesawat Susi Air oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peristiwa pembakaran itu terjadi setelah dilaporkan hilang kontak, pada pukul 06.17 WIT.
“Tidak ada,” ucap Mathius Fakhiri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).
Fakhiri menjelaskan, aksi pembakaran itu terjadi setelah sebelumnya terjadi pengancaman kepada pekerja puskesmas di lokasi. Pesawat tersebut digunakan untuk mengevakuasi pekerja puskesmas. “Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas. Kita berusaha untuk evakuasi. Namun kemarin pesawat yang kita kirim tadi pagi ya dibakar,” papar Fakhiri.
Oleh karena itu, Fakhiri memastikan akibat aksi pembakaran dari KKB itu saat ini kepolisian daerah Papua tengah melakukan penyelidikan. “Ya ada gangguan sedikit dari kelompok bersenjata. Kita sudah berusaha tangani nanti kita akan ke sana untuk bagaimana masyarakat di sana,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Muhammad Ridwan
Sentimen: negatif (87.7%)