Sentimen
Negatif (98%)
7 Feb 2023 : 22.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Mengkaji Gempa 7,8 M Turki, Mematikan dan Terjadi 40 Gempa Susulan, Bagaimana Bisa?

8 Feb 2023 : 05.51 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Mengkaji Gempa 7,8 M Turki, Mematikan dan Terjadi 40 Gempa Susulan, Bagaimana Bisa?

AYOBANDUNG.COM - Gempa 7,8 M Turki - Suriah sangat mematikan.

Update terakhir dari The Spectator Index per Selasa, 7 Februari 2023 terdapat 5.000 lebih korban tewas.

20.000 lebih orang dikabarkan alami luka-luka sedang hingga berat.

Diprakirakan jumlah tersebut masih akan terus bertambah.

Diketahui selain gempa berskala 7,8 M, ada 40 gempa susulan terjadi namun tidak banyak diwartakan oleh media.

Gempa susulan dikatakan akan terus terjadi dalam hitungan hari hingga pekan ke depan.

Baca Juga: Keluarga Sopir Audi Tersangka Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Minta Tolong ke Jokowi: Kami minta keadilan

WHO sempat memberikan prediksi bahwa korban gempa akan mencapai 8 kali lipat dari laporan terbaru.

Saat ini, 3.000 personil bala bantuan dari berbagai negara telah sampai di Turki untuk membantu penanganan gempa.

Bagaimana bisa gempa Turki sangat mematikan?

American Scientific menginformasikan bahwa gempa pertama dengan intensitas 7,8 M terjadi di sekitar Nurdagi, dekat Gaziantep pada pukul 4.17 pagi waktu setempat.

Getaran gempa dapat dirasakan hingga Lebanon, Israel dan Siprus.

Gempa terjadi di pukul rawan ketika warga masih tertidur atau belum banyak beraktifitas di luar rumah.

Tak hanya itu, gempa susulan terjadi beberapa jam kemudian dengan intensitas 7,7 M.

Gempa intensitas rendah hingga 5 M kembali terjadi setelahnya.

Episentrum gempa rupanya cukup dangkal dengan kedalaman 18 kilometer dari permukaan tanah.

Baca Juga: Empati pada Korban Gempa Turki, Ini Deretan Bantuan Muhammadiyah juga Imbauan Sholat Ghaib

Merupakan Daerah Rawan Gempa

The Washngton Post mewartakan bahwa Turki diapit oleh 3 lempeng tektonik, yaitu Arab, Anatolia and Afrika.

Lempeng Arab bergerak ke utara sekitar 11 milimeter per tahun, sedangkan Lempeng Anatolia terdorong ke arah barat.

Karena itulah, Turki memiliki dua patahan utama yaitu Patahan Anatolia Utara sepanjang 930 mil dan Patahan Anatolia Timur sepanjang lebih dari 300 mil.

Zona dua patahan tersebut menjadi jalur rawan gempa di Turki.

Diketahui bahwa gempa kerap terjadi di wilayah Patahan Anatolia Utara.

Namun, gempa kali ini terjadi di sekitar Patahan Anatolia Timur yang sagat jarang mengalami gempa.

Oleh karena itu mitigasi di daerah terdampak gempa kali ini belum berjalan sebaik wilayah utara.

Akibatnya banyak gedung dan bangunan roboh karena tidak memiliki struktir yang tahan gempa dan berimbas pada banyaknya korban jiwa.

Baca Juga: Musibah Gempa Turki Tewaskan 500 Orang Lebih, Melly Goeslaw Unggah Postingan Ikut Berduka

Sebagai informasi tambahan, tahun 1939 Turki dilanda gempa dengan keuatan 7,8 M di wilayah timur laiu dan menewaskan 32.000 orang.

Pada Maret 1970 terjadi gempa di Turki bagian barat dengan jumlah korban 1.000 jiwa.

Setelah itu pada Agustus 1999 gempa berskala 7,4 M menggunjang turki bagian barat laut dan menewaskan 17.000 warga.

Kemudian pada Januari 2020 lalu gempa terjadi di Turki timur dengan kekuatan 6,7 M.***

 

Sentimen: negatif (98.8%)