Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serdang
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Menpan RB: Puskesmas Harus Jadi Garda Terdepan dalam Penurunan Angka Stunting
Poros.id Jenis Media: Regional
POROS.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meninjau pelayanan di Puskesmas Desa Pon, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Sabtu (04/02).
Peningkatan layanan publik dasar bidang kesehatan dan tata kelola birokrasi penanganan stunting menjadi hal utama yang dibahas Menteri Anas dalam kunjungan itu.
Menteri Anas tampak berbincang dengan sejumlah tenaga kesehatan dan para pasien yang datang. Dalam peninjauan tersebut, Menteri Anas didampingi Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dan Kepala Puskesmas Desa Pon Meri Kristiani Ginting.
"Kita cek berapa stunting di tempat ini, dan program apa yang sudah diberikan. Karena arahan Presiden Joko Widodo, stunting ini perlu mendapatkan perhatian khusus," jelas Menteri Anas, di kutip dari menpan.go.id, Sabtu, 4 Februari 2023.
Secara nasional lanjut Anas, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2024; dari posisi 2022 sebesar 21,6 persen. Tahun 2023 ditargetkan turun jadi 17,8 persen; dan 2024 menjadi 14 persen.
Maka terang Anas, ini harus dikeroyok bersama. Logical framework program penurunan stunting perlu disusun secara lebih efektif dan tepat sasaran dengan menghadirkan kolaborasi lintas elemen, mulai dari pemerintah, termasuk puskesmas, dunia usaha, RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan, kepala desa, akademisi, hingga para kader kesehatan.
Menteri Anas mengapresiasi berbagai upaya Pemkab Serdang Bedagai dalam mendorong layanan kesehatan, termasuk menurunkan stunting.
“Tadi ada banyak kisah inovatif, juga tentu perlu ada penguatan tata kelola birokrasi agar programnya bisa berdampak lebih optimal. Selamat Pak Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, terus berinovasi dan meningkatkan tata kelola birokrasi,” papar Anas.
Menteri Anas menambahkan, program penurunan stunting kini diakselerasi melalui skema digital melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE sendiri adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara (ASN), pelaku bisnis, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
Kementerian PANRB telah melakukan simulasi tata kelola birokrasi penanganan stunting di daerah, termasuk intervensi tambahan nutrisi yang ideal.
Sentimen: positif (97.7%)