Antv – Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki bagian selatan, telah menewaskan ratusan jiwa, dan melumpuhkan segala aktivitas warga di wilayah itu.

Wakil Presiden Turki Fuat Otkay mengonfirmasi, gempa meruntuhkan ribuan gedung, atau bangunan hingga, Senin (6/2/2023) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa mengguncang Kota Kahramanmaras dan Gaziantep, Turki Selatan, Senin pukul 04.17 waktu setempat (09.17 WIB). Lokasi terdampak gempa dekat perbatasan Turki-Suriah, bahkan korban jiwa juga terjadi di Suriah.

"Lebih dari 1.700 bangunan runtuh di Turki, ratusan orang diperkirakan masih terjebak di bawah reruntuhan. Hampir 900 bangunan hancur di Provinsi Gaziantep, dan Kahramanmaras, Turki," kata Otkay seperti dikutip dari AlJazeera.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan dalam perjalanan menuju daerah terdampak gempa, Turki Selatan. Info tersebut berdasarkanKoresponden AlJazeera Farah Al Zaman Shaoqi dari Ankara, Turki.

"Truk truk besar datang untuk memberikan bantuan kepada penduduk di daerah yang terkena dampak," kata Shaoqi.

Dia juga mengatakan, akibat gempa Senin pagi, Otoritas Turki juga melakukan penutupan bandara di Gaziantep, dan Hatai.

"Sehingga, mempersulit orang untuk bepergian masuk, dan keluar dari kota-kota tersebut," kata Shaoqi. Shaoqi juga mendapat informasi, bahwa pemerintah setempat akan menutup sekolah di 10 provinsi terdampak gempa.

"(Sekolah, red) akan ditutup selama seminggu," ujar Shaoqi.

Selain itu, kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Turki juga telah mengerahkan tim.

"Untuk membantu pengelolaan ternak yang sangat bergantung pada populasi di sana," kata Shaoqi.