Sentimen
Positif (64%)
7 Feb 2023 : 18.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jepara

Kasus: korupsi

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Dugaan Markup Biaya Haji, Gerindra: Gelang Jemaah Haji Salah Satunya

7 Feb 2023 : 18.20 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Dugaan Markup Biaya Haji, Gerindra: Gelang Jemaah Haji Salah Satunya

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Banyak komponen biaya haji yang dengan sengaja dimarkup (dilebihkan) sehingga membuat total biayanya membengkak.  

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Abdul Wachid mengatakan gelang haji merupakan salah satu dari sekian komponen biaya yang dimarkup.

Informasi itu dia dapatkan langsung dari  keterangan produsen gelang haji di kampung halamannya, Jepara, Jawa Tengah, bahwa biaya gelang haji itu hanya sebesar Rp5.000.

Biaya Haji 2023 Naik Hampir 2 Kali Lipat, Pengusaha: Lumayan Berat

Namun, kata Wachid, biaya yang dianggarkan oleh Kementerian Agama adalah sebesar Rp30 ribu, atau lima kali lipat dari biaya sesungguhnya.

"Saya ini orang Jepara, dari dulu sampai sekarang yang bikin gelang haji itu orang Jepara, kampung saya. Saya sudah undang mereka dan saya tanya, berapa biaya gelang haji, mereka jawab dikasih harga Rp5.000. Tapi oleh Kementerian Agama gelang itu dihargai Rp30 ribu," ungkap Wachid dalam siaran pers yang diterima Jitunews.com, Selasa (7/2/2023).

Wachid mengatakan, bahwa dirinya telah mengkalkulasi biaya gelang haji yang seharusnya hanya sekitar Rp1 miliar untuk 221.000 jemaah, namun dianggarkan lebih dari Rp7 miliar.

Wachid menyampaikan, bahwa dirinya telah melakukan penyisiran terhadap berbagai komponen biaya haji tahun 2022 yang nilainya disebut mencapai Rp98 juta. Ia menemukan banyak sekali anggar yang tidak rasional.

"Jujur dari situ saya merasa berdosa karena telah memberikan persetujuan biaya haji 2022. Saya kecewa dengan berbagai komponen seperti pesawat, katering, hotel yang tidak sesuai. Bahkan sampai gelang haji pun saya tahu dan saya kecewa," tuturnya.

Menurut Wachid, bila komponen biaya haji dihitung secara riil, maka besaran biayanya tidak akan lebih dari Rp80 juta.

"Jadi biaya haji keseluruhan [2022] kalau kita hitung sekitar Rp20 triliun. Nah itu dikorupsi 5 persen saja sudah Rp1 triliun," kata dia.

"Padahal saya hitung [korupsinya] lebih 5 persen, bisa 10 persen. Ngeri tidak? Orang ibadah kok dikorupsi. Kalau dia tahu agama harusnya tidak korupsi. Ini watak saya, saya tidak takut [menyampaikan ini]," pungkasnya.

Buka Peluang Panggil Menag Yaqut Buntut Usulan Biaya Haji 2023 Naik Rp69 Juta, PKB: Hal yang Biasa

Sentimen: positif (64%)