PRFMNEWS - Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono benarkan adanya aksi penganiayaan yang dilakukan orang tua terhadap dua anaknya yang masih di bawah umur hingga menyebabkan salah satunya meninggal dunia.

Penganiayaan tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan, kawasan Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi pada Senin 6 Februari 2023.

Aldi mengungkapkan, Polres Cimahi untuk saat ini telah menetapkan satu orang tersangka penganiayaan yaitu ayah korban.

Baca Juga: Polres Cimahi Tangkap Komplotan Curanmor yang Kerap Melakukan Aksi Pencurian Motor di Cimahi

"Dari hasil pemeriksaan tadi malam, untuk sementara kami tetapkan satu orang tersangka yaitu orang tua kandung laki-laki dari korban inisial N," ujar Aldi di Mapolres Cimahi, Selasa 7 Februari 2023.

Sementara untuk istri tersangka atau ibu tiri korban saat ini masih dalam pemeriksaan Reskrim Polres Cimahi.

Adapun motif penganiayaan itu disebabkan karena tersangka kesal anaknya mengambil uang miliknya tanpa izin.

Baca Juga: Ditembak saat Ditangkap, Anggota Geng Motor Pembunuh Anak di Bandung Akui Mabuk dan Tersulut Emosi

Pelaku yang gelap mata kemudian menganiaya kedua korban dengan menendang dan memukul berkali-kali hingga salah satunya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia berinisial A dan korban selamat berinisial I, saat ini masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.

"Motif awal yang kami dapat adalah N kesal karena korban mengambil uang tanpa seizin. Akhirnya pelaku emosi, marah, menganiaya korban dan mengakibatkan satu meninggal dunia, satu luka," jelasnya.

Baca Juga: Polres Cimahi Tangkap 4 Anggota Geng Motor yang Lakukan Penganiayaan di Jalan Mahar Martanegara

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia melakukan pukulan dan tendangan sebanyak 15 kali kepada korban meninggal. Sementara korban selamat, mendapat pukulan dan tendangan tujuh kali.

Diketahui, pekerjaan sehari-sehari pelaku adalah pengamen yang sering mangkal di daerah Cipaganti, Kota Bandung.

"Pelaku mengontrak di kelurahan Cibabat, sehari-harinya bekerja sebagai pengamen di daerah Cipaganti Bandung," paparnya.***