MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kegembiraan terpancar di wajah Agintina. Dengan membawa sebuah map, warga Jalan Dorowati itu, memasuki sebuah kafe di Lantai 1 Plaza Medan Fair (PMF), Minggu (5/2) sore. Di dalam map tersebut, terdapat e-KTP seumur hidup, yang baru siap diurusnya melalui program Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan yang digelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan di lokasi yang tidak jauh dari kafe tersebut.

“Saya ngurus KTP seumur hidup,” ungkap Agintina, seraya memuji program pelayanan keliling ini.

“Program ini baik. Kita bisa jalan-jalan di mall sama keluarga sambil ngurus KTP. Saya harap program ini terus dilanjutkan karena sangat membantu masyarakat,” tuturnya.

Senada, Medi yang merupakan warga Medan Perjuangan, berpendapat, program pelayanan keliling administrasi kependudukan ini sangat membantu, termasuk untuk warga yang masih sekolah dan pertama sekali mengurus e-KTP.

“Seperti adik saya ini. Dia bisa mengurus KTP sepulang dari sekolah,” ujarnya, seraya mengapresiasi program tersebut.

“Terima kasih kepada Pak Bobby Nasution atas program ini. Pelayanan seperti ini merupakan satu perubahan yang baik di Medan,” imbuhnya.

Medi dan Agintina merupakan 2 dari ratusan warga Kota Medan yang memanfaatkan Program Pelayanan Keliling Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan Disdukcapil Kota Medan pada Februari 2023 di PMF. Melalui program ini, warga dapat mengurus berbagai dokumen administrasi kependudukan tanpa perlu ke kantor pemerintahan.

“Ini merupakan program jemput bola untuk membantu warga Medan mengurus administrasi kependudukan. Ini baru pertama kali dibuat di mall,” sebut Kepala Disdukcapil Kota Medan, Baginda P Siregar, saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut.

Baginda mengatakan, program layanan keliling di PMF ini berlangsung setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, selama Februari ini, sejka pukul 15.00 sampai 20.00 WIB.

“Seperti yang kita lihat, warga cukup antusias memanfaatkan program ini. Mudah-mudahan dapat kita layani secara maksimal,” sebutnya.

Dalam program ini, warga bisa mendapatkan pelayanan perekaman e-KTP pemula usia 17 tahun, penggantian e-KTP rusak, penggantian e-KTP hilang disertai surat kehilangan dari kepolisian, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, dan Identitas Kependudukan Digital (IKD) melalui smartphone.

“Biasanya, layanan yang sesuai dengan SOP kita selama 4 hari kerja. Dalam program ini layanan dibuat satu hari siap. Gratis, tanpa dipungut biaya,” jelas Baginda, seraya mengatakan, proses pengurusan melalui program ini juga juga mudah.

“Warga langsung datang, mendaftar, dan kami layani,” katanya.

Baginda mengatakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, selalu mendorong agar perangkat daerah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk soal administrasi kependudukan. Menindaklanjuti itu, pihaknya pun melakukan jemput bola melalui program layanan keliling ini.

“Kami jemput bola melayani administrasi kependudukan warga Medan. Kita buat layanan keliling di mal. Sambil jalan-jalan di mal, warga pun jadi bisa urus administrasi kependudukan,” ucapnya.

Menurutnya, warga cukup antusias menyambut program ini. Sosialisasi program yang dilakukan melalui akun medsos Pemko Medan maupun langsung oleh pengelola Plaza Medan Fair kepada para pengunjung cukup jitu. Data yang dihimpun menunjukkan, pada Jumat (3/2) lalu, warga yang mengurus akte kelahiran sebanyak 57, e-KTP sebanyak 180, KIA ada 150, dan IKD sebanyak 112 orang.

Pada Sabtu (4/2), warga yang mengurus akte kelahiran sebanyak 61, e-KTP ada 192, KIA sebanyak 61, dan IKD ada 198 orang. Sedangkan Minggu (5/2), warga yang mengurus akta kelahiran sebanyak 31, e-KTP ada 272, KIA sebanyak 88, dan IKD sebanyak 98 orang.

“Layanan keliling administrasi kependudukan ini satu usaha kami meningkatkan pelayanan publik. Dan komitmen ini akan tetap dijalankan sebaik-baiknya,” pungkas Baginda. (map/saz)