Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Bekasi, Palembang
Kasus: pembunuhan
Viral Jari Bayi Digunting Nyaris Putus di Palembang, Manejemen RS Nonaktifkan Oknum Perawat
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Perawat yang menggunting jari bayi hingga nyaris putus di Palembang itu kini telah dinonaktifkan. Perawat tersebut disebut lalai dalam menjalankan tugasnya
PALEMBANG, JITUNEWS.COM - Baru-baru ini viral di media sosial kasus jari bayi nyaris putus digunting perawat di Rumah Sakit Muhamamdiyah Palembang.
Kasus jari bayi putus di Palembang itu mencuat ke publik usai sang ayah melaporkan kejadian yang dialami puterinya yang berusia 8 bulan ke Polres Kota Besar Pelambang.
Perawat yang menggunting jari bayi hingga nyaris putus di Palembang itu kini telah dinonaktifkan. Perawat tersebut disebut lalai dalam menjalankan tugasnya.
Ungkap Fakta-fakta Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Polisi Sebut Pelaku Serial Killer
"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," kata Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin seperti dilansir Antara, Minggu (5/2/2023).
Muskin mengatakan bahwa pihaknya siapnya bertanggung jawab atas kesembuhan jari bayi yang nyaris putus di Pelambang.
"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," ujarnya.
Diketahui, kasus jari bayi putus di Palembang itu viral di mesia sosial usai sang ayah melaporkan peristiwa yang dialami anaknya ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian Resoor Kota Besar Palembang.
Ayah korban menyebut jari kelingking puterinya yang berusia delapan tahun nyaris putus usai perawat melepaskan selang infus. Puterinya, kata dia, dirawat dikamar perawatan layanan umum karena demam duahri.
Sementara itu, Polresta Kota Besar Palembang mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus jari bayi putus di potong perawat.
"Benar (kasus) ini dalam penyelidikan kami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Palembang Komisaris Polisi Haris Dinzah seperti dilansir Antara, Minggu (5/2/2023).
Haris mengatakan bahwa sejumlah saksi di RS Muhammadiyah Palembang sudah dimintai keterangan. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ia menyebut bukan hak yang tidak mungkin perawat tersebut di proses hukum apabila didapatkan sejumlah bukti-bukti terkait kelalainnya memotong jari bayi hingga nyaris putus.
"Apa bila terbukti benar tentu diproses (hukum) lebih lanjut," urai dia.
Polisi Jelaskan 'Perjalanan Perjuangan Pembunuhan' di Kasus Sekeluarga Keracunan
Sentimen: negatif (99.6%)