Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Grup Musik: Dewa 19
Kab/Kota: bandung
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Dorong Pemulihan Ekonomi, Wagros Digitalisasi Pasar Tradisional Selasa, 07/02/2023, 08:43 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Warung Grosir (Wagros) telah menerapkan digitalisasi pasar tradisional untuk mendorong pemulihan ekonomi.
Business Development and Partnerships Wagros, Oky, mengatakan bahwa aktualisasi program kemitraan tersebut merupakan keberlanjutan saat Wagros melakukan kerja sama dengan Perumda Pasar yang sudah terbukukan di tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Genjot Lahirnya Banyak Startup Baru, Menko Airlangga Dukung Pembangunan Kawasan Transformasi Digital
"Hanya ada sedikit hambatan kendala teknis dan lain hal yang tetap akan dimaksimalkan realisasinya di tahun 2023 ini," kata Oky kepada wartawan di Bandung, Senin (6/2/2023).
Mengawali usaha pada tahun 2018, Wargros menjadi perusahaan perdagangan dan keagenan khususnya dalam meyediakan kebutuhan pokok untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk tujuan bisnis. Wagros sampai saat ini masih mendorong dan mengembangkan UMKM. Salah satunya, menggulirkan program kemitraan dengan menawarkan kepada masyarakat yang ingin mempunyai usaha mandiri khususnya sembako bisa bekerja sama dengan Wagros, baik dari sisi usaha maupun dari sisi suplai barangnya.
Wagros hadir di Kota Bandung dengan dukungan teknologi modern serta terus beradaptasi dan berinovasi dalam menyediakan layanan kebutuhan pangan untuk kesejahteraan bersama. Di bawah payung hukum PT Wagros Digital Indonesia, Wagros memiliki landasan kedekatan dengan pelanggan sebagai kunci sukses yang dapat dicapai bersama, yakni mendapatkan harga yang kompetitif pada komoditas beras, minyak goreng, dan ikan.
Dukungan transformasi digital yang revolusioner dapat membantu kinerja serta inovasi dalam hal memenuhi kebutuhan komoditas dengan kapasitas yang dapat terkontrol sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan jangkauan layanan hingga sampai ke konsumen.
Oky mengungkapkan, memasuki tahun 2023, Wargros ingin masyarakat di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya lebih empati pada stunting, yakni meningkatkan gizi yang oleh pemerintah sudah dicanangkan dengan kampanye "Gemar Makan Ikan" karena secara 100% Wagros full support.
"Beberapa waktu lalu Wargros bertemu dengan Walikota Bandung dan Pak Erick Thohir. Beliau semua menekankan untuk meningkatkan konsumsi makan ikan. Hal tersebut sangatlah baik guna menekan angka stunting pada generasi penerus yang nanti pada tahun 2045 menjadi generasi emas," jelasnya.
Wagros juga sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, sehingga Wagros menjadi official of taker hasil tangkapan ikan nelayan. "Jadi, hasil tangkapan ikan dari Banggai akan didistribusikan ke Kota Bandung secara spesifik, Bandung Raya dan secara general ke wilayah Jawa Barat," katanya.
Dia berharap, adanya kerja sama dengan Pemda Kabupaten Banggai menjadi jembatan antara Pemda Banggai dengan Kota Bandung sehingga nanti ke depannya dapat melakukan kerja sama perdagangan komoditas lainnya. "Sehingga terjadi sinergi antara Pemerintahan Kota Bandung dengan Pemerintahan Kabupaten Banggai," ujarnya.
Selain itu, lanjut Oky, Wagros akan memastikan kepada pedagang bahwa barang-barang kebutuhan pokok yang nanti dapat disuplai adalah barang-barang dengan kualitas terbaik dan dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, nanti dapat membantu pedagang yang ada di pasar untuk mendapatkan barang yang baik dan harga yang lebih murah serta efeknya ke masyarakat harga bahan pangan bisa lebih terkontrol.
Wagros juga sudah menandatangani kerja sama dengan Agro Jabar terkait dengan pemenuhan kebutuhan beras dan minyak goreng sehingga Wargros di tahun 2023 ini memiliki banyak pekerjaan rumah dan tantangan dalam meningkatkan kebutuhan pangan melalui konten digital, yakni digitalisasi.
Baca Juga: AI yang Bakal Menarik Perhatian Merek dalam Bidang Periklanan Digital
Digitalisasi di sini ialah dengan mengedukasi para pedagang pasar untuk sistem pembayaran dan sebagainya menggunakan transfer online atau QRIS atau menggunakan metode yang cash lost money.
"Jadi nanti pembeli-pembeli kalau misalkan datang ke pasar, dia sudah enggak usah bawa uang tunai, cukup pakai QRIS, transfer atau debit card. Kita memodernisasi pedagang pasar, kita tawarkan dengan produk kita, bila mereka tidak mau tidak apa-apa, jika mau alhamdulillah bagi Wargros," jelasnya.
Agar dapat terlaksananya transformasi digitalisasi, kata Oky, Wargros akan bekerja sama dengan Telkom untuk pemasangan WiFi gratis. Menurutnya, pasar menjadi indikator inflasi, terlebih Kota Bandung sebagai Kota Konsumtif menjadikan pasar sebagai lumbung menyimpan barang kebutuhan pangan.
Digitalisasi pasar tradisional juga dinilai sebagai desain strategi percepatan pemulihan ekonomi sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan bersama. Selain itu, penerapan digitalisasi pasar tradisional untuk mempersiapkan para pedagangnya dalam menghadapi persaingan di era disrupsi ini.
Seperti diketahui, saat ini pasar tradisional menghadapi kompetitor dalam wujud virtual, yakni pasar retail online baik melalui aplikasi media sosial, marketplace, maupun aplikasi digital lainnya.
"Kondisi ini akan memicu makin kerasnya hantaman yang akan dihadapi pasar tradisional ke depannya. Jika tidak segera melakukan transformasi, keberadaan komoditas dan pencapaian harga murah tidak pernah ketemu di antaranya karena tidak meratanya distribusi komoditas yang disebabkan kurangnya informasi bagi pedagang dan konsumen," pungkasnya.
Baca Juga: Ade Armando Beri Tantangan Kepada Pecinta Anies Baswedan Terkait Kejadian pada Konser Dewa 19 di JIS
Sentimen: positif (100%)