Sejarah Pembangunan Terusan Panama yang Memakan Ribuan Korban Jiwa
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Sejarah pembangunan Terusan Panama yang memakan ribuan korban jiwa menjadi kisah kilas balik yang menarik. Terusan panama adalah salah satu jalur kapal terpentin di dunia yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudera Pasifik.
Terusan yang membelah negara Panama ini tentu adalah jalur yang sangat efektif sehingga kapal tidak perlu mengitari Amerika Selatan untuk berlayar dari Pasifik ke Atlantik atau sebaliknya.
Dibalik peran vitalnya tersebut, Terusan Panama memiliki sejarah panjang dan kelam. Terusan yang dibuka pada 15 Agustus 1914 ini telah memakan banyak korban jiwa dalam proses pembangunannya.
Seperti apa kisahnya? Berikut adalah kisah sejarah pembangunan terusan panama yang dirangkum iNews.id, Sabtu (4/2/2023).
Proyek Panjang Pembangunan Terusan Panama
Seperti disinggung di awal, Terusan Panama adalah penghubung antara Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik.
Untuk menyeberang, sebuah kapal hanya memerlukan waktu 9 jam. Ini tentu membuat kapal jauh lebih efisien secara waktu dan biaya, ketimbang ketimbang harus berputar mengitari Amerika Selatan
Ide untuk membuat terusan ini sebenarnya telah dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524.
Gagasan tersebut awalnya muncul untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas.
Namun, keadaan politik dan teknologi pada saat itu masih belum memungkinkan. Terlebih, terusan harus dibuat di sebuah tanah genting.
Rencana pembangunan Terusan Panama kemudian mencuat kembali beberapa abad kemudian.
Didorong dengan selesainya Terusan Suez, oleh Prancis di bawah pimpinan arsitek Ferdinand de Lesseps, maka dimulailah proyek ambisius membelah tanah genting Panama.
Di bawah komando Ferdinand de Lesseps, penggalian mulai dilakukan pada pada 1 Januari 1880. Namun, proyek tersebut akhirnya harus terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Malaria, demam kuning, dan penyakit tropis lainnya menjadi penghambat utama proyek de Lesseps.
Dikutip dari History State, 20.000 jiwa harus melayang karena penyakit selama proyek awal Terusan Panama. Hal itulah yang membuat pihak Prancis akhirnya akhirnya bangkrut.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan presiden Theodore Roosevelt pada tahun 1904.
AS berhak atas proyek tersebut setelah membuat Panama merdeka dari Kolombia. Tak hanya itu, AS juga berhak kontrol daerah terusan.
Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Belajar dari Prancis, Amerika melakukan berbagai masalah yang ada.
Mereka melakukan inovasi pengangkutan tanah galian menggunakan kereta agar lebih efisien.
Tak hanya itu, AS juga membentuk inovasi medis guna menanggulangi permasalahan penyakit tropis selama jalannya proyek.
Akhirnya Terusan Panama selesai pada 1914 dan resmi dibuka pada 15 Agustus 1914. Kapal laut pertama yang melewati terusan tersebut hingga akhirnya dikenal secara monumental adalah sebuah kapal kargo bernama SS Ancon.
Terusan Panama memiliki 3 pintu yang akan dilalui setiap kapal yang lewat, yaitu Gatun Locks, Pedro Miguel Locks dan Miraflores Locks.
Kapal yang datang dari arah Samudra Atlantik akan melewati Gatun Locks dan akan diangkat hingga 85 feet (26 meter) ke permukaan danau Gatun.
Kapal kemudian melintasi danau Gatun sepanjang 37 Km dan Gaillard Cut (Culebra) sepanjang 13 Km hingga tiba di Pedro Miguel Locks.
Sesampainya di Pedro Miguel Locks, level air akan menurun sekitar 30 feet atau 9 m.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: negatif (99.6%)