Sentimen
Positif (98%)
7 Feb 2023 : 03.49

Kemenkes Gercep Respons Temuan Gagal Ginjal pada Anak

7 Feb 2023 : 03.49 Views 17

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Kemenkes Gercep Respons Temuan Gagal Ginjal pada Anak

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat (gercep) merespons temuan baru gagal ginjal akut pada anak (GGAPA). Sejumlah langkah dilakukan agar kasus tidak meluas.
 
"Kemenkes meminta agar dinas kesehatan pemerintah daerah aktif memantau pasien dengan gejala GGAPA," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Februari 2023.
 
Syahril juga menginstruksikan dinas kesehatan segera merujuk pasien ke rumah sakit yang ditunjuk Kemenkes. Supaya anak tersebut segera ditangani dan tidak kadung parah.

-?

- - - -
"Pemerintah melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus GGAPA baru yang dilaporkan," papar dia.
 
Syahril mengatakan pihaknya langsung menggandeng sejumlah pemangku kepentingan. Mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), epidemiolog, hingga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta.
 
"Melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut. Saat sini sedang diperiksa lebih lanjut sampel obat dan darah pasien," ujar dia.
 
Selain itu, Kemenkes akan kembali mengeluarkan surat kewaspadaan kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan. Khususnya soal kewaspadaan tanda klinis GGAPA dan penggunaan obat sirop.
 
"Meskipun penyebab kasus baru ini masih memerlukan investigasi lebih lanjut," tutur Syahril.
 
Syahril menyebut BPOM telah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai. Industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah merespons dengan menarik obat secara sukarela.
 
Kemenkes mendapatkan dua laporan soal temuan GGAPA dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Rinciannya, satu kasus konfirmasi dan satu kasus suspek.
 
Temuan teranyar membuat Indonesia mencatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Sebanyak 116 orang dinyatakan sembuh dan enam orang lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

 

(AZF)

Sentimen: positif (98.5%)