6 Februari 2023 14:59 WIB

Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian RI diminta untuk menyesuaikan perbedaan data tersebut

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini (Instagram)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan kelangkaan beras di pasaran menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan harga di pasaran.

Menurutnya ketidaksinkronan data antara Badan Pangan Nasional (Bappenas) dengan Kementerian Pertanian RI juga menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga beras di pasaran.

“Tetapi kita ingin pastikan, karena data yang kita dengar dari Badan Pangan Nasional bahwa sudah 6 bulan minus. Sedangkan Kementan katakkan surplus, makanya kita mau cek meskipun di lapangan ketika kita datang ke penggilingan itu berkurang 50 persen," kata Anggia, Senin (6/2/2023).

Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia

Diketahui dari data Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa ada Kekurangan pasokan sejak 6 bulan terakhir, sementara Kementerian Pertanian RI mengatakan bahwa stok beras yang dimiliki oleh Indonesia surplus. Namun nyatanya di lapangan justru stok beras berkurang hingga 50 persen dari biasanya.

Hal ini membuat Anggia meminta Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian RI untuk menyesuaikan perbedaan data tersebut.

Selain meminta menyelaraskan data, Anggia juga meminta agar Kementan mencari tahu sebab terjadinya peredaran stok beras di pasaran.

Soal kemungkinan adanya pelaku pasar yang sengaja menimbun beras hingga harga beras di pasaran menjadi langka dan mahal.

Anggia juga meminta agar pemerintah pusat melakukan penyelidikan terkait hal itu.

“Karena kemarin kami mendapat data dari Bepenas terkait stok beras jika ada kelangkaan selama 6 bulan terakhir, tapi Kementan bulan kalau berasnya surplus, ini harus disinkronkan,” pungkasnya.