Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Ragunan
Respons Sandi soal Utang Anies Rp50 Miliar di Pilkada DKI 2017
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, Jakarta — Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, enggan berkomentar saat ditanya ihwal kabar yang menyebut dirinya sempat terikat perjanjian piutang dengan Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Anies dan Sandi kala itu sempat berpasangan sebagai cagub dan cawagub. Pada putaran kedua, pasangan itu menang dari pasangan Ahok-Djarot Pilkada. Namun, Sandi belakangan mundur setelah mendampingi Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019.
Ditemui saat Peringatan Hari Ulang Tahun Partai Gerindra di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sandi enggan berkomentar soal itu. Ia mengaku belum menerima informasi tersebut.
"Saya baca dulu, belum bisa kasih statement," ucap Sandi, Senin (6/2/2023).
Kabar perjanjian piutang antara Anies dan Sandi sebelumnya disampaikan politikus Partai Golkar, Erwin Aksa. Saat Pilkada DKI 2017, Erwin tercatat sebagai tim pemenangan Anies-Sandi.
Menurut Erwin, Sandi kala itu sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies untuk logistik pemenangan di putaran pertama Pilkada. Ia ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat oleh pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana.
"Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu," kata Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih," imbuhnya. (*)
Sentimen: positif (49.2%)