Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Angke, Tasikmalaya
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Julius Widjojono
Cuaca Ekstrem, Waspada di Pesisir
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem sepanjang Februari tahun ini. Masyarakat, terutama yang sehari-hari melakukan aktivitas pelayaran, diminta meningkatkan kewaspadaan.
Imbauan itu disampaikan TNI-AL yang beberapa hari terakhir turut serta dalam operasi penyelamatan korban kecelakaan perairan. Terbaru, mereka menyelamatkan nelayan yang terombang-ambing selama lima hari hingga terdampar di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Dinas Penerangan TNI-AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengungkapkan, nelayan asal Banten tersebut terdampar di pantai yang berada di Kecamatan Cikalong. Dia terbawa arus lebih dari 142 nautical mile setelah kehabisan bahan bakar dan tali jangkar kapalnya putus.
Selain kecelakaan perairan tersebut, Angkatan Laut mencatat beberapa kecelakaan lain yang belum lama terjadi. ”Kecelakaan kapal Samiasih di Muara Angke, kecelakaan KM Nuraini Jaya 01 saat akan menuju Batam dan berhasil diselamatkan KRI Bubara-886,” ungkap Julius kemarin (4/2). Berdasar informasi dari BMKG, potensi cuaca ekstrem dengan hujan disertai kilat dan angin kencang akan terjadi di 31 daerah.
Potensi cuaca ekstrem tersebut tidak hanya dapat membahayakan aktivitas pelayaran, tapi juga berdampak pada terjadinya bencana alam. ”TNI-AL terus menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara masif,” ungkap Julius. Tujuannya, masyarakat paham dan peduli akan potensi cuaca ekstrem yang sudah diprediksi BMKG. Dengan begitu, mereka diharapkan bisa lebih waspada dan hati-hati.
Secara khusus, TNI-AL menyampaikan imbauan dan sosialisasi tersebut kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. ”Di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dan angin kencang agar selalu waspada,” kata perwira tinggi bintang satu TNI-AL tersebut.
Selain sosialisasi dan edukasi, TNI-AL menyiagakan prajurit dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengantisipasi kecelakaan perairan atau terjadinya bencana alam. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan persiapan yang telah dilakukan. ”Hitungan jam TNI-AL harus hadir saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” tegasnya.
Sentimen: negatif (98.1%)