Polda Sumut Buru Pelaku Penyebar Isu Culik Anak
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Isu mengenai aksi penculikan anak belakangan ini sedang merebak di tengah-tenah masyarakat Medan dan sekitarnya ditanggapi Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan.
“Hasil pelaksanaan penyelidikan, informasi itu tidak benar,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (5/2).
Tanggapan Kabid Humas Polda Sumut tersebut meluruskan informasi yang beredar di media sosial (medsos) menyebutkan, bahwa pelaku ditangkap dan dibakar hidup-hidup oleh massa. Warga yang menerima informasi adanya anak SD diculik, kemudian melaporkannya kepada pihak berwajib.
Dalam voice note tersebut menyebutkan, terjadi di Perumnas Mandala Medan, penculikan anak SD. Pelakunya dibakar massa. Penculik anak di Jalan Mandala Medan ketangkap dibakar hidup-hidup.
“Informasi terkait penculikan anak itu tidak benar atau hoaks,” tegas Kombes Pol Hadi Wahyudi kembali.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, mulai dari guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, dan warga. Namun, polisi memperoleh keterangan tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak di seputaran sekolah maupun juga di luar gerbang sekolah.
“Begitu juga dengan nama anak yang disebutkan diculik itu, juga tidak ada nama siswa yang terdaftar di sekolah,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penelusuran mendalam dan memburu siapa orang yang membuat pesan berantai penculikan anak ini yang sudah membuat kepanikan masal.
“Subdit Siber Ditreskrimsus saat ini sedang mencari asal atau pelaku pembuat konten (penculikan anak) tersebut dan yang menyebarkannya,” pungkasnya. (dwi/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Isu mengenai aksi penculikan anak belakangan ini sedang merebak di tengah-tenah masyarakat Medan dan sekitarnya ditanggapi Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan.
“Hasil pelaksanaan penyelidikan, informasi itu tidak benar,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (5/2).
Tanggapan Kabid Humas Polda Sumut tersebut meluruskan informasi yang beredar di media sosial (medsos) menyebutkan, bahwa pelaku ditangkap dan dibakar hidup-hidup oleh massa. Warga yang menerima informasi adanya anak SD diculik, kemudian melaporkannya kepada pihak berwajib.
Dalam voice note tersebut menyebutkan, terjadi di Perumnas Mandala Medan, penculikan anak SD. Pelakunya dibakar massa. Penculik anak di Jalan Mandala Medan ketangkap dibakar hidup-hidup.
“Informasi terkait penculikan anak itu tidak benar atau hoaks,” tegas Kombes Pol Hadi Wahyudi kembali.
Dia menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, mulai dari guru, penjaga sekolah, kepala sekolah, dan warga. Namun, polisi memperoleh keterangan tidak benar adanya kejadian percobaan penculikan anak di seputaran sekolah maupun juga di luar gerbang sekolah.
“Begitu juga dengan nama anak yang disebutkan diculik itu, juga tidak ada nama siswa yang terdaftar di sekolah,” tegasnya.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penelusuran mendalam dan memburu siapa orang yang membuat pesan berantai penculikan anak ini yang sudah membuat kepanikan masal.
“Subdit Siber Ditreskrimsus saat ini sedang mencari asal atau pelaku pembuat konten (penculikan anak) tersebut dan yang menyebarkannya,” pungkasnya. (dwi/azw)
Sentimen: negatif (97%)