JawaPos.com–Rapat kerja nasional (Rakernas) DPP KNPI dan Musyawarah Agung usai digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, 3-4 Februari. Ada banyak keputusan strategis yang dirumuskan para pemuda di gedung bersejarah tersebut. Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan menyebut, keputusan itu di antaranya digitalisasi pemuda yaitu, Activispreneur Card, mobile apps KNPI berbasis android dan iOS. Selain itu activispreneur academic & incubator yang resmi di-launching pada acara tersebut. ”Sekarang era disrupstion, era shifting. Pertanyaannya posisi pemuda ada di mana? By data hari ini hanya 1,6 persen pemuda yang menjadi entrepreneur. Sisanya menjadi pekerja dan profesional. DPP KNPI mengusung visi besar Activispreneur yang diharapkan bisa dilakukan hingga tingkat kecamatan,” ujar Ryano, Minggu (5/2). Ryano menjelaskan, visi besar KNPI activispreneur adalah sintesis yang menggabungkan aktivisme berlandas intelektual, advokasi dan jaringan sebagai kekuatan aktivis dengan kekuatan entrepreneurship. Yakni kemandirian dan inovasi. ”Kalau kedua kekuatan ini bisa kita gabungkan, saya percaya pemuda Indonesia akan jauh bisa bersaing di kemudian hari,” papar Ryano Panjaitan. Dia berharap Activispreneur bisa menjawab persoalan pemuda. Berdasar survei sekitar 60-70 persen aktivis pemuda belum mandiri dan belum berdikari secara ekonomi. ”Ini persoalan serius yang harus dijawab pemuda Indonesia yang sedang ramai bonus demografi,” kata Ryano. Activispreneur, lanjut dia, mendorong aktivis mandiri secara ekonomi dan mendorong entrepreneur memiliki jiwa sosial yang tinggi. Apalagi di tengah bonus demografi di mana usia produktif 70 persen dari jumlah populasi dan terus bertambah. ”Ini bisa menjadi boomerang demografi. Yakni apa bila tidak dibarengi dengan perbaikan mentalitas, pemagaran dari sisi kebangsaan, dari sisi keimanan. Tidak diberikan peluang yang besar untuk pemuda. Tidak diberikan guidance, yang terjadi bukan bonus demografi tapi boomerang demografi,” tegas Ryano. Rakernas dan Musyawarah Agung yang digelar selama dua hari itu juga dihadiri secara virtual Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Dia menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung. ”Saya menyambut baik Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung oleh DPP KNPI yang dipimpin M. Ryano Panjaitan,” ujar Luhut. Hadir juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Gubernur menitipkan pesan dan mengajak peserta Rakernas KNPI menjadi pelopor dinamika pembangunan Indonesia. ”Kalau Anda sudah memakai Gedung Merdeka, harus lahir gagasan-gagasan besar. Di sini (Gedung Merdeka) harus lahir sebuah perubahan, sebuah sikap, sebuah konsepsi tentang masa depan yang besar,” kata Ridwan Kamil. ”Saya berharap KNPI ini tidak pecah belah. Sesuai dengan SK Kemenkumham. Perselisihan harus dihilangkan sehingga KNPI mampu memajukan Indonesia,” tutur Ridwan Kamil. Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung diikuti pimpinan 34 DPW KNPI Provinsi dan 510 DPD KNPI Kabupaten/Kota juga dihadiri 190 perwakilan Raja dan Sultan serta masyarakat adat. Kegiatan berlangsung meriah dan dibuka dengan tarian Nusantara dari siswa-siswa SMK 10 Bandung. Editor : Latu Ratri Mubyarsah