Mantan PM Israel: Putin Berjanji Tak Akan Membunuh Presiden Ukraina
Rakyatku.com Jenis Media: News
Naftali Bennett (Foto: Ap News)
Bennett mengatakan dia kemudian menelepon Zelenskyy untuk memberi tahu dia tentang janji Putin.
RAKYATKU.COM -- Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa dia menerima janji dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa dia tidak akan membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Bennett menjadi perantara tidak terduga pada awal perang Rusia dan Ukraina dan bertemu dengan Putin selama perjalanan singkat ke Moskow.
Dalam sebuah wawancara yang diposting online, Bennett menjelaskan bahwa dia bertanya kepada Putin tentang rencana membunuh Zelenskyy
Baca Juga : Ukraina Ingin Kapal Selam Canggih Milik Jerman untuk Lawan Rusia
“Saya bertanya 'ada apa dengan ini? Apakah Anda berencana untuk membunuh Zelenskyy?' Dia berkata 'Saya tidak akan membunuh Zelenskyy.' Saya kemudian berkata kepadanya, 'Saya harus mengerti bahwa Anda berjanji kepada saya bahwa Anda tidak akan membunuh Zelenskyy.' Dia berkata 'Saya tidak akan membunuh Zelenskyy,'” ungkap Bennett dikutip dari Ap News, Minggu (5/2/2023).
Bennett mengatakan dia kemudian menelepon Zelenskyy untuk memberi tahu dia tentang janji Putin.
'Dengar, saya keluar dari rapat, dia tidak akan membunuhmu.' Dia bertanya, 'apakah kamu yakin?' Saya berkata '100% dia tidak akan membunuhmu,'” ujarnya.
Baca Juga : NATO Tegaskan Siap Konfrontasi Langsung dengan Rusia
Bennett mengatakan bahwa selama mediasinya, Putin membatalkan sumpahnya untuk mengusahakan perlucutan senjata Ukraina dan Zelenskyy berjanji untuk tidak bergabung dengan NATO.
Tidak ada tanggapan langsung dari Kremlin, yang sebelumnya membantah klaim Ukraina bahwa Rusia berniat membunuh Zelenskyy.
Bennett menjadi pemimpin tak terduga yang memasukkan diri ke dalam diplomasi internasional setelah memposisikan Israel di antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga : Sergei Lavrov Tegaskan Rusia Akan Melakukan Segalanya untuk Menyadarkan NATO dan Uni Eropa
Namun, upaya perdamaian Bennett tampaknya tidak berhasil dan masa kepemimpinannya sangat singkat. Bennett sekarang adalah warga negara biasa.
Sentimen: negatif (99.6%)